JAKARTA, WB – Presiden Joko Widodo baru saja meluncurkan uang rupiah baru di Gedung Bank Indonesia hari ini, Senin (19/12/2016). Selain menampilkan gambar pahlawan dan tarian tradisional, sebagai bentuk melestarikan karakteristik sebuah bangsa, uang rupiah baru dengan tahun emisi 2016 ini juga menampilkan gambar destinasi wisata unggulan yang ada di Indonesia.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan Indonesia butuh masa transisi untuk melakukan penyederhanaan nilai tukar mata uang rupiah atau redenominasi.
“Masa transisi itu perlu dilakukan setelah Dewan Perwakilan Rakyat menyetujui Undang-Undangnya,” ujar Srimulyani.
Sri Mulyani, menegaskan dengan kebutuhan transisi itu tidak boleh terlepas dari tujuan redenominasi itu sendiri, yakni memastikan, meyakinankan dan memperdalam nilai tukar mata uang Indonesia.
“Secara nominal, kalau (redenominasi) itu dilakukan, seperti kata Presiden, transisinya perlu waktu tujuh tahun. Tapi itu (redenominasi) tidak mempengaruhi apapun,” kata Ani.
Ani mengatakan, upaya redenominasi itu sendiri merupakan pembuktian mengenai bagaimana tingkat kekuatan ekonomi Indonesia. Jika redenominasi dilakukan, maka pondasi perekonomian yang sebelumnya harus diperbaiki itu, ke depannya juga harus terus dijaga baik.[]