JAKARTA, WB – Sejumlah aktivis yang tergabung dalam 40 Organisasi Pemuda Indonesia Untuk Jokowi-Jusuf Kalla (Kopi Jokja) berencana bakal menyampaikan gugatannya ke Mahkamah Konstitusi (MK) perihal disahkannya UU Pilkada oleh DPR pada 25 September lalu.
Koordinator nasional Kopi Jokja, Ahmad Yani Panjaitan menilai, sikap yang diambil oleh anggota dewan, terutama yang setuju dengan Pilkada melalui DPRD sama saja artinya dengan “membunuh demokrasi dan hak suara rakyat”.
Dengan begitu, Kopi Jokja menyatakan sikap tegasnya dalam penolakan UU Pilkada melalui DPRD. Mereka pun berencana akan melakukan gugatan ke MK dengan menyiapkan beberapa alat bukti gugatan dari 4000 lebih Pimpinan Organisasi Kepemudaan di Tingkat Kecamatan seluruh Indonesia dari 40 Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) yang berkoalisi serta 400 pengurus OKP di tingkat Kabupaten/Kota.
“Total keseluruhan surat yang akan menggugat ke MK sebanyak 177.000 lembar surat dukungan resmi dari organisasi kepemudaan,” kata Panjaitan dalam diskusi Menggugat dan Menghujat Para Pembunuh Demokrasi dan Suara Rakyat di Senayan, Senin (29/09/2014) di kantor sekretariat Kopi Jokja, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Tim Pemenangan Jokowi ini juga mengaku bakal menggugat semua anggota DPR dari fraksi yang mendukung Pilkada melalui DPRD sesuai amanah yang diberikan Jokowi beberapa waktu lalu. Selain menggugat ke MK, Kopi Jokja juga bakal mengajukan gugatannya ke HAM Internasional.
“Lebih dari 200 anggota dewan menyetujui RUU Pilkada melalui DPRD. Untuk itu, kami sudah catat nama-nama anggota dewan tersebut dan bakal kami adukan juga ke HAM Internasional,” tuturnya.
Jika gugatan ke MK tidak dirubris, lanjut Panjaitan, maka pihaknya bakal meminta kepada Preisden terpilih Jokowi untuk supaya mengeluarkan reperandum untuk mengambil tindakan mengembalikan hak rakyat.
Dalam kesempatan yang sama, Kopi Jokja mengaku akan merekomendasikan usulan nama dalam kabinet Jokowi-JK. Menurut Sekjennas Kopi Jokja, Hadi Hardilani, nama yang tepat dalam mengisi salah satu kursi kementerian dari profesional adalah Nurdin Tampubolon yang bukan lain merupakan Ketua Dewan Pembina Kopi Jokja.
“Ini bukan KKN karena beliau ketua dewan pembina kami tapi ini murni dukungan semua kawan-kawan. Selain itu, beliau (Nurdin) juga sebagai koordinator pemenangan tim nasional untuk 10 provinsi di Pulau Sumatera,” imbuh pria yang akrab disapa Didoy ini.[]