JAKARTA, WB – Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho meminta warga di yang berlokasi di kawasan daerah aliran sungai atau dekat perbukitan untuk waspada banjir dan tanah longsor seiring meningkatnya curah hujan dan puncak musim hujan.
“Daerah rawan banjir Indonesia berada di sepanjang pantai timur Sumatera, jalur Pantura Jawa, pesisir Kalimantan, dan daerah-daerah sepanjang aliran sungai,” ujar Sutopo seperti dilansir dari laman Setkab.go.id, Jakarta, Selasa (1/12).
Dikatakan Sutopo pada bulan Desember 2015 dan Januari 2016 diperkirakan terjadi puncak musim hujan. Karena itu masyarakat bisa melihat gejala sebelum terjadi longsor seperti air sumur yang tiba-tiba mengeruh, tanah mulai retak, tanah dan bukit bergetar.
“Berdasarkan peta ancaman bahaya banjir Indonesia diperkirakan 315 kabupaten/kota berada di kawasan ancaman banjir sedang-tinggi dengan penduduk sekitar 63,7 juta jiwa,” imbuh Sutopo.
Sedangkan peta ancaman bahaya longsor Indonesia mencakup 274 kabupaten/kota yang berada di wilayah pegunungan dan perbukitan terancam longsor sedang-tinggi dengan penduduk 40,9 juta jiwa.
Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan Sutopo mengimbau agar warga harus mematikan arus listrik saat air mulai masuk ke rumah dan permukaannya meninggi, mengamankan cairan atau zat beracun atau berbahaya agar tidak mencemari air, dan mengungsi ketika air banjir yang tinggi sudah menghambat aktivitas dan tak kunjung surut. []