JAKARTA, WB – Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo meminta kepada semua prajurit yang akan berangkat dalam
Satgas Kizi TNI Konga XXXVII-C/Minusca Car (Multi-Dimensional Integrated Stabilization Mission in Central African Republic) dan Satgas Maritim Task Force (MTF).
TNI Konga XXVIII-I/Unifil (United Nations Interim Force in Lebanon), untuk selalu menanamkan diri kehormatan, kebanggaan dan harga diri, laksanakan setiap tugas dengan penuh disiplin, dedikasi dan loyalitas.
Menurut Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, tugas TNI (Tentara Nasional Indonesia) dalam misi PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) tersebut, diantaranya ikut menjaga perdamaian dunia.
“Penugasan ini merupakan tugas istimewa, karena dipercaya untuk menjadi Duta TNI, Bangsa dan Negara di Forum Internasional,” ujar Panglima TNI, di Plaza Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (25/8/2016).
Panglima TNI menyampaikan bahwasanya apa yang dikerjakan oleh TNI disana menjadi cermin kualitas TNI dihadapan tentara negara lain, sekaligus menjadi ukuran bagi bangsa dan negara lain dalam memposisikan Indonesia dimata dunia.
“Junjung tinggi kehormatan dan kepercayaan dunia Internasional itu dengan prestasi, kinerja dan dedikasi yang tinggi,” tegasnya.
Mengakhiri pengarahannya, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menegaskan kembali bahwa, dalam penugasan agar menghilangkan ego sektoral antara prajurit TNI dan tentara negara lain.
“Manfaatkan waktu penugasan untuk menambah wawasan meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan memperkaya pengalaman,” pungkasnya.
Sebanyak 200 Prajurit TNI (178 TNI AD, 18 TNI AL dan 4 TNI AU) yang tergabung dalam Satgas Kizi TNI Konga XXXVII-C/Minusca dibawah pimpinan Mayor Czi Widya Wijanarko, S.Sos (Abituren Akmil 2001) sebagai Dansatgas yang sehari-hari menjabat Pabandya Jaslog Slogdam VI/Mulawarman di Kodam VI/Mulawarman, Balikpapan, akan melaksanakan tugas diantaranya, membangun jalan dipedalaman hutan Afrika, dan kegiatan Cimic (Civilian Military Coordination).
Sementara itu, Satgas MTF TNI Konga XXVIII-I/Unifil Lebanon yang berjumlah 107 personel (93 ABK dan 14 pendukung) dipimpin oleh Kolonel Laut (P) Heri Tri Wibowo (Abituren AAL 1995) sebagai Dansatgas, yang kesehariannya menjabat Komandan KRI Jhon Lie 358 Satkor Armatim, akan bertugas diantaranya melaksanakan patroli di laut dan mengantisipasi adanya penyelundupan-penyelundupan yang masuk dari negara luar.[]