WARTABUANA- Departemen Kesehatan Filipina pada Rabu (2/12) melaporkan 1.438 kasus terkonfirmasi baru infeksi COVID-19, sehingga menambah total kasusnya di negara tersebut menjadi 434.357.
Departemen tersebut menyampaikan bahwa ada tambahan 232 pasien yang dinyatakan sembuh, menambah total kesembuhan menjadi 399.005. Sementara, jumlah korban meninggal bertambah menjadi 8.436 usai ada tambahan 18 pasien yang meninggal akibat penyakit menular itu, tambah Departemen Kesehatan Filipina.
Presiden Filipina Rodrigo Duterte pada Rabu menandatangani perintah yang memberikan kewenangan kepada Administrasi Makanan dan Obat-Obatan (Food and Drug Administration/FDA) Filipina untuk mengizinkan penggunaan darurat vaksin dan pengobatan COVID-19.
Perintah eksekutif itu mengizinkan Direktur Jenderal FDA Eric Domingo untuk mengeluarkan otorisasi penggunaan darurat kepada sejumlah pengembang obat-obatan dan vaksin.
Dengan perintah yang baru ditandatangani tersebut, sebuah vaksin dapat disetujui untuk digunakan dalam kurun waktu sebulan, alih-alih menjalani periode peninjauan normal selama enam bulan.
Sementara itu, Carlito Galvez, Kepala Gugus Tugas Nasional Penanganan COVID-19, dalam sebuah forum pada Rabu mengatakan bahwa Filipina kemungkinan akan menerima dosis vaksin COVID-19 dari para produsen pada kuartal pertama 2021.
Filipina menetapkan sasaran untuk menginokulasi hingga 70 juta warganya dalam kurun waktu tiga hingga lima tahun. [xinhua]