JAKARTA, WB – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, menjelaskan bahwa pihaknya tengah mengkaji sistem nomor polisi ganjil-genap di jalan tol untuk mengendalikan kepadatan kendaraan arus mudik Lebaran 2017.
“Masih kita bahas,” katanya beberapa waktu lalu.
Budi enggan menjelaskan lebih rinci mengenai wacana tersebut. Dia hanya menyebut kebijakan tersebut akan cukup efektif jika diterapkan karena kendaraan dengan nomor polisi ganjil hanya bisa lewat pada tanggal ganjil dan kendaraan nomor polisi genap hanya bisa lewat tol pada tanggal genap.
Namun sejauh ini Budi mengaku masih dalam pembahasan. Artinya masih ada kemungkinan aturan tersebut dapat diberlakukan saat arus mudik Idul Fitri 1438 Hijriah yang jatuh pada Juni 2017 mendatang.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono menyebut salah satu ide yang muncul dalam rapat koordinasi persiapan lalu lintas Lebaran 2017 di Kemenko Kemaritiman Senin (3/4) adalah menerapkan sistem pengendalian arus lalu lintas di jalan tol berdasarkan nomor polisi ganji-genap.
Kementerian Perhubungan sendiri akan meningkatkan kapasitas angkutan bersubsidi untuk menghadapi mudik libur Idul Fitri 1438 Hijriah atau Lebaran pada Juni 2017. Angkutan bersubsidi itu antara lain kereta api,bus dan kapal RORO (roll on roll off).
Kemenhub akan membuat rute baru kapal roro untuk tujuan Jawa Tengah dan Lampung dari Jakarta. Selain untuk mengurangi kemacetan, rute baru itu diharapkan dapat menekan angka kemungkinan kecelakaan dalam momentum sakral mudik.[]