JAKARTA, WB – Selaku produsen jet tempur canggih, Typhoon, Eurofighter berencana membuka basis pengembangan dan produksinya di Bandung, Jawa Barat.
Untuk mewujudkan cita-cita itu, rencananya Eurofighter akan menggandeng PT Dirgantara Indonesia (Persero) untuk produksi dan pengembangan di tanah air.
“Sudah ada 7 negara yang memakai yakni United Kingdom (Inggris), Jerman, Spanyol, Italia, Arab Saudi, Austria serta Oman,” ujar Head of Industrial Offset Eurofighter Martin Elbourne, Rabu (15/4/2015).
Typhoon sendiri sebelumnya telah diproduksi di 4 negara Eropa. Saat ini, dan sudah ada 7 negara yang mengoperasikan jet tempur generasi 4.5 tersebut.
Dari 7 negara tersebut, hanya 4 yang berperan sebagai basis pengembangan dan produksi. Sementara sisanya yaitu Oman, Arab Saudi, dan Austria hanya sebagai pembeli atau pengguna.
Jet tempur Typhoon yang telah diproduksi mencapai 400 unit itu, beredar kabar dibandrol untuk 1 unit jet Typhoon 90 juta euro atau sekitar Rp 1,26 triliun.
Indonesia sendiri sangat berharap dapat menggunakan jenis pesawat ini. Pasalnya
jet tempur Typhoon memiliki fasilitas senjata seperti rudal tipe Meteor, rudal ASRAM, rudal IRIS-T, hingga bom Paveway IV.[]