JAKARTA, WB – Yayasan Bersama Dalam Karya (Berdaya Foundation) sangat peduli dengan bahayanya narkoba yang mengancam masa depan bangsa Indonesia. Sebagai wujud nyata kepedulian itu, Berdaya Foundation akan membangun fasilitas Klinik Rehabilitasi Narkoba bekerjasama dengan investor dari China.
Saat ini Indonesia mengalami darurat Narkoba. Bayangkan, setiap hari sedikitnya lima nyawa meninggal sia-sia akibat narkoba. “Untuk itu Yayasan Berdaya sangat prihatin dan berniat untuk membangun klinik Rehabilitasi Narkoba di kawasan Jonggol, Bogor,” ujar Wibisono, selaku Ketua Umum Berdaya Foundation, saat ditemui di kawasan Sunter, Jakarta Utara.
Klinik ini akan dikelola bersama dengan seorang profesor dari tiongkok yang sudah berhasil menemukan obat herbal untuk para pecandu narkoba akut.
Klinik akan menyediakan hunian tempat tinggal yang ramah lingkungan dan bernuansa wisata di atas area lahan 10 hektar.
“Berbagai fasiltas penyembuhan antara lain terapi air gunung yang tersedia. Di area tersebut terdapat sungai dengan arus deras. Kami juga menyediakan area out bound dan fasilitas penunjang lain,” papar Wibisono.
Wibisono berharap, pihaknya bisa bekerjama dengan Badan Narotika Nasional (BNN) dengan harapan para pecandu tidak harus dipenjara tapi wajib direhabilitasi untuk kesembuhan mereka.
“Inilah salah satu program yayasan yaitu peduli pecandu narkoba sebagai aset bangsa yang harus diselamatkan untuk membentuk karakter building untuk masa depan bangsa Indonesia,” jelas Wibisono yang juga aktivis lingkungan hidup ini.
Disamping terapi penyembuhan, para pasien nantinya juga mendapatkan terapi psilogis, yaitu terapi pembentukan karakter building demi memulihkan trauma dan jiwa sehingga setelah sembuh mereka segera dapat berkarya lagi untuk menatap masa depan gemilang. []