JAKARTA, WB – Anggota DPRD DKI Jakarta, M Sanusi menuding Yayan Ahok Center gunakan dana corporate sosial responsibility (CSR). Politisi Geriondra itu meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengaudit yayasan yang didirikan dua tahun lalu oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
“Ada dana triliunan rupiah yang dikumpulkan yayasan Ahok Center dan hingga kini tidak ada pertanggungjawaban ke publik. Apa bisa yayasan tersebut mengumpulkan dana jika Ahok tidak menjadi wakil gubernur dan juga saat ini gubernur?,” ujar Sanusi, Senin (9/3/2015).
Menurut Sanusi, yayasan tersebut memiliki aktivitas yang besar. Bahkan hampir setara dengan program-program yang dibiayai oleh pemda. Misalnya pembangunan Waduk Pluit, juga banyak menggunakan dana Ahok Center. Karena itu penggunaan dananya dinilai perlu diaudit.
“Yayasan Ahok Center selama ini telah berhasil mengumpulkan dana triliunan rupiah yang berasal dari para pengusaha dan pengembang yang akan melakukan investasi. Baik kawasan apartemen, perumahan, dan lainnya di daerah Jakarta,” tudingnya.
Menangkis tudingan itu, Koordinator dan Penanggung Jawab Relawan Ahok, Natanael Oppusunggu membantah adanya dana CSR yang masuk melalui Ahok Center. Menurut Natanael, Relawan Ahok tidak pernah mengelola dana CSR seperti yang dituding Sanusi. “Enggak ada kita terima uang CSR,” katanya.
Menurut Natanael, pihaknya bekerja menyalurkan bantuan yang dananya berasal dari uang pribadi Ahok. Hal ini juga, lanjutnya, tertera pada website mereka dan juga Ahok. Ia mengatakan, Ahok melarang pihaknya untuk berhubungan dengan partai dan juga perusahaan.
Mengenai CSR, lanjutnya, bantuan itu masuk melalui BPKD DKI. Dari BPKD, bantuan CSR itu diteruskan kepada Dinas Sosial DKI, yang kemudian menyalurkan kepada yang membutuhkan. Peran Relawan Ahok (Ahok Center) kadang dimintai bantuannya oleh Ahopk untuk mengecek.
Natanael menambahkan, saat ini, Relawan Ahok masih melaksanakan tugas yakni membantu Gubernur Ahok untuk menyalurkan bantuan pribadi, baik untuk sekolah, dan bantuan sosial lainnya. []