JAKARTA, WB – Dewan Perwakilan Daerah (DPD) memastikan diri akan berusaha sekuat tenaga agar didalam pemilihan Ketua MPR RI tidak dilakukan melalui voting, tetapi dengan menggunakan cara musyawarah untuk mufakat.
“Saya mencoba menghindari walk out itu ya. Karena saya yakin bagaimanapun dalam kesadaran sanubari semua anggota MPR itu tentu mereka bisa memahami menggunakan hak-haknya,” ujar Irman Gusman yang juga ketua DPD RI di DPR, Senin (6/10/2014).
Senator asal Sumatera Barat ini mengatakan jika pemilihan Ketua MPR melalui mekanisme voting (suara terbanyak) hal tersebut dipandang hanya akan mencederai lembaga MPR yang merupakan lembaga negara yang identik dengan musyawarah.
Alhasil mantan aktivis HMI itu merasa optimis pemilihan Ketua MPR bisa berjalan dengan cara musyawarah-mufakat, sebab pemilihan ketua MPR RI periode 2009-2014 lalu berlangsung tanpa voting. Dan hasilnya alm Taufiq Kiemas terpilih sebagai Ketua MPR RI.
“Pengalaman kita tahun 2009, kita memusyawarahkan sehingga muncullah figur Pak Taufik Kiemas almarhum tanpa pemilihan. Di sini DPD lagi berupaya keras untuk komunikasi intensif mengawal merah putih menjadi Indonesia hebat,” tandas Irman. []