GOWA, WB – Dua anggota TNI jadi korban penyerangan brutal di Lapangan Syekh Yusuf, Gowa, dini hari kemarin. Pratu Aspin Mallombasang tewas, dan Pratu Rahman Faturrahman dalam kondisi kritis. keduanya bertugas di Kostrad 433 Kariango.
Berdasar informasi, insiden berdarah itu terjadi pukul 02.00 Wita. Pada saat bersamaan, kedua korban tengah berkumpul bersama delapan rekannya yang merupakan warga setempat.
Dua anggota TNI tersebut diserang dengan menggunakan senjata tajam jenis samurai dan parang. Pratu Aspin mendapat dua luka tikaman di dada kiri, sementara Pratu Rahman menderita tiga luka tikaman di punggung.
Pratu Rahman adalah anggota Denma Brigif 3 Kostrad 433, sementara Pratu Aspin adalah anggota Kostrad 433. Saat ini, Pratu Aspin mengemban tugas sebagai pasukan penjaga perbatasan wilayah Indonesia dan Malaysia.
Dikabarkan, kelompok penyerang datang dari arah selatan Lapangan Syekh Yusuf. Mereka menggunakan sepeda motor secara berboncengan.
“Ada 15 orang. Mereka bawa parang, pisau, juga samurai,” tutur rekan kedua korban sekaligus saksi mata, Wais.
Kejadian menurutnya secara tiba-tiba. Pelaku langsung menyerang. Beruntung, dia dan beberapa rekannya berhasil menyelamatkan diri.
Aspin yang melihat kejadian itu turut melawan dan berupaya membantu Rahman menyelamatkan diri. Namun sayang, upaya keduanya gagal.[]