WARTABUANA – Emisi gas rumah kaca Australia telah turun ke level terendah sejak 1995 saat pembatasan terkait coronavirus membatasi perjalanan.
Data yang dirilis oleh Departemen Industri, Ilmu Pengetahuan, Energi, dan Sumber Daya Australia pada Jumat (26/2) mengungkapkan bahwa emisi turun sebesar 4,4 persen dalam 12 bulan hingga September 2020.
Penurunan itu sebagian besar dipicu oleh penyusutan 10,2 persen dalam emisi dari transportasi sebagai dampak dari instruksi bekerja dari rumah (work-from-home) dan penutupan perbatasan guna mencegah penyebaran COVID-19.
Emisi Australia kini telah turun hingga 21,7 persen dari puncaknya pada 2007 dan 19 persen dari 2005, tahun dasar untuk target pengurangan emisi negara tersebut sebesar 26 hingga 28 persen pada 2030 berdasarkan perjanjian iklim Paris.
Sementara itu, emisi global turun 7 persen pada 2020.
Meski demikian, emisi di Australia dan seluruh dunia diperkirakan akan mengalami rebound pada 2021 seiring dengan dilonggarkannya pembatasan di seluruh dunia dan dilanjutkannya kembali perjalanan internasional.
Menteri Energi dan Pengurangan Emisi Australia Angus Taylor mengatakan bahwa investasi dalam teknologi rendah emisi akan memungkinkan “kesuksesan berkelanjutan” Australia dalam memenuhi target pengurangan emisi.
“Hasil ini mencerminkan penurunan struktural jangka panjang yang signifikan dalam emisi dari sektor listrik dan pertanian, serta penurunan sementara emisi dari pertanian (karena kekeringan) dan transportasi (karena pembatasan coronavirus),” katanya dalam sebuah pernyataan pada Jumat. [Xinhua]