WARTABUANA – Sebagai seorang vokalis Band bukan sekedar memiliki suara bagus, namun juga harus berwawasan luas serta peka terhadap situasi saat ini. Siapa sangka Eric Martoyo vokalis Band Montecristo, selama ini juga sibuk menjalani dunia bisnis, memiliki kepedulian terhadap masalah sosial serta perkembangan internet saat ini, terutama maraknya peredaran berita Hoaks.
Penyebaran berita bohong, fitnah, ujaran kebencian atau biasa disebut hoaks di tahun politik seperti saat ini, semakin menunjukkan pengaruh dan efek negatif bagi keutuhan bangsa. Terlebih setelah dimanfaatkan untuk kepentingan politik maupun ekonomi. Misalnya dari pihak yang menghendaki kerusakan dalam tatanan kehidupan berbangsa.
Sehingga banyak sekali anggapan bahwa berita hoaks yang berseliweran di medsos itu seakan akan telah dianggap sebagai informasi yang benar. Semua itu disebabkan oleh masifnya berita hoaks yang sehari hari muncul di kehidupan warganet.
Dalam sebuah bincang santai dengan Ketua PWI Jaya Sie Musik dan Lifestyle Irish Riswoyo di salah satu restaurant di Jakarta Pusat, ternyata Erick memiliki kepedulian yang sangat tinggi sekali terhadap masalah-masalah sosial. Bahkan dia mengungkapkan pentingnya masalah masalah sosial ini ditangani secara bersama-sama dan berkesinambungan.
“Saya kagum dengan gagasan PWI Jaya ini, ditengah kesibukannya sebagai jurnalis ternyata masih sempat berfikir dan bertindak untuk masalah-masalah sosial. Termasuk kampanye memerangi hoax,” jelas Eric Martoyo.
Lebih lanjut Eric juga memberikan gambaran bagaimana orang menyikapi hidup. “Orang kaya itu nggak mungkin akan mempergunakan untuk kebutuhan hidupnya, apalagi kalau hanya sekedar makan dan mencukupi kebutuhan sehari-hari. Paling cuma 1% dari total kekayaanya yang dia gunakan untuk hidup. Jadi sudah sepantaskan sebagian hartanya itu digunakan untuk masalah-masalah sosial kemanusiaan,” jelas Eric lebih lanjut.
Lebih jauh lagi Eric mencontohkan bagaimana orang-orang Eropa memiliki kepekaan terhadap masalah-masalah sosial.
“Kita lihat saja orang-orang Eropa, mereka ibaratnya seperti orang kaya lama, jadi nggak akan menghabiskan umurnya untuk menumpuk harta, Social Responsibelitynya tinggi. Beda dengan orang kita atau orang Asia pada umumnya, biasanya ketakutan dalam menghadapi hidup ini, jadi setiap hari bekerja untuk menumpuk harta,”0 contoh Eric.
Dari ungkapan Eric Martoyo diatas maka bisa kita tarik kesimpulan bahwa orang hidup itu harus memiliki kepekaan sosial terhadap yang lain. Sehingga hidup akan menjadi lebih bermakna, tidak hanya buat diri sendiri tetapi buat yang lain atau buat sesama.
Eric Martoyo sangat mendukung kegiatan Workshop Jurnalistik bertemakan “Bijak Berinternet, Cerdas Bermedia Sosial” dengan sub tema ” Cegah Hoax Dengan Konten Positif”. Eric memberikan donasi untuk pelaksanaan acara tersebut.
“Kalau Eric Martoyo tadi mengungkapkan kekagumannya dengan apa yang akan dilakukan oleh teman teman dariPWI Jaya ini, maka saya juga mempunyai kekaguman yang sama. Ditengah kesibukannya sebagai pebisnis dan musisi, ia juga memiliki kepedulian tinggi,” jelas Irish.
Sebagai tambahan Informasi, kegiatan Workshop Jurnalistik “Bijak Berinternet, Cerdas Bermedia Sosial” telah sukses digelar pada 15 Februari 2019. Bahkan para narasumber yang terdiri dari Iqbal Irsyad (PWI), Cipto Rustianto (PT. XL-Axiata ) Kesit B. Handoyo (PWI), John Paul Ivan (musisi yang sempat terkena sasaran Hoax), kemudian Kompol Arman S.I.K. M.si dan Finalis Putri Indonesia, Diah Ayu Lestari, sangat mengapresiasi kegiatan ini.[]