JAKARTA, WB – Polisi tangkap Bayu Aji Prakoso, pemimpin kelompok Mahesa Kurung yang selama ini mengajarkan ilmu kebal atau kanuragan kepada anak remaja dan dipakai untuk tawuran.
Penangkapan itu menurut Kasie Humas Polsek Jagakarsa Aiptu Khairul terkait adanya broadcast kegiatan suatu kelompok bernama Mahesa Kurung yang diduga mengajarkan ilmu kebal untuk dipakai tawuran atau menyerang kelompok lain.
“Kami merespon beredarnya broadcast melalui media sosial bahwa ada kelompok yang mengajarkan ilmu kebal kepada anak remaja dan diduga digunakan untuk tawuran. Diamankan pemimpin kelompok beserta dua pengikutnya,” ujar Khairul, Minggu (4/9/2016).
Belakangan memang beredar broadcast di media sosial yang menginformasikan kalau berkeliaran geng motor Inggris, di wilayah Jagakarsa dan Pasar Minggu. Kelompok itu beranggotakan anak-anak remaja yang menggunakan sekitar 30 sepeda motor saling berboncengan dengan membawa senjata tajam.
“Mereka berkeliaran di wilayah Jagakarsa dan Pasar Minggu, serta sudah dua kali menyerang kelompok lain atau warga yang nongkrong di pinggir jalan dengan tujuan menguji ilmu kebal menggunakan perantara ajimat yang didapatkan setelah belajar di kelompok Mahesa Kurung,” ungkapnya.
Aktivitas kelompok Mahesa Kurung memang berada seperti informasi di dalam broadcast, tepatnya di daerah Lenteng Agung RT 03 RW 01, Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Kelompok itu melakukan satu kali latihan dalam seminggu, yakni pada malam Sabtu.
“Mereka melakukan latihan dan pengajian yang dipimpin seseorang bernama Bayu Aji Prakoso. Pengikutnya terdiri puluhan remaja yang datang dari berberapa wilayah sekitar Lenteng Agung. Berdasarkan informasi, mereka melakukan latihan dan belajar ilmu kebal atau ilmu pengasih pada malam hari,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, penyidik dipimpin Kapolsek Jagakarsa Kompol Sri Bhayakari kemudian mendatangi lokasi tempat latihan, namun tidak ditemukan adanya perkumpulan anak remaja, sekitar pukul 23.00 WIB, Jumat (2/9/2016) malam. Diduga rencana polisi sudah bocor.
“Tapi, kami berhasil mengamankan Bayu Aji Prakoso yang mengaku sebagai pemimpin kelompok Mahesa Kurung, bersama dua orang pengikutnya yang masih di bawah umur,” terangnya.
Dia menambahkan, polisi juga menyita barang bukti yang diduga sebagai alat atau sarana latihan antara lain, satu bilah keris kecil, dua buah tasbih, sembilan buah Isim atau Wafaq atau Ajimat, 14 pasang buluh perindu, satu buah kemenyan, lima butir batu akik, dan tujuh botol minyak wangi. []