JAKARTA, WB – Mantan panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, mengaku merasa lega setelah memangku jabatan sebagai pimpinan TNI. Menurutnya, tidak mudah memangku amanah untuk memimpin 400 ribu prajurit bukanlah hal yang mudah.
“Merdeka. Semua beban sudah lepas semuanya,” kata Gatot kepada awak selepas serah terima jabatan (sertijab) di bilangan Cilangkap, Sabtu (9/12/2017).
Menurutnya, memimpin 400 ribu prajurit yang tersebar di mana-mana bukanlah suatu hal yang mudah. Setelah jabatan Panglima TNI diambil alih Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, ia merasa bersyukur. Tugas-tugas yang diembannya sebagai Panglima TNI selama kurang lebih dua tahun lima bulan sudah selesai.
“Saya bersyukur ini sudah selesai semuanya dan sudah saya serahkan ke Pak Hadi. Berdasarkan pengalaman 36 tahun di TNI dengan mengamati, Pak Hadi pasti mampu,” kata Gatot.
Terkait cepatnya proses pergantian Panglima TNI, Gatot menjawab, ada beberapa hal yang perlu dipahami. Secara de facto dan de jure, kata dia, pada saat Presiden Joko Widodo melantik Hadi, mantan Kepala Sraf Angkatan Udara (KSAU) itu sudah menjadi Panglima TNI.
“Makanya saya datang ke sini tidak dengan warna merah dipangkat. Panglima sudah Pak Hadi,” tutur Gatot
Menurut Gatot, kondisi dualisme akan membuat kegamangan. Kegamangan tersebut sangatlah berbahaya. Maka dari itu pergantian Panglima TNI segera dilakukan. “Tidak ada nuansa politik atau nuansa apa-apa. Hanya agar organisasi ini berjalan dengan baik,” tandasnya. []