BEKASI, WB – Sampai saat ini, pihak kepolisian masih mengumpulkan saksi-saksi untuk mengetahui penyebab kebakaran di pabrik kosmetik PT Mandom yang berada di kawasan Bekasi Kabupaten, Jawa Barat.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Mohammad Iqbal mengatakan, saksi yang dikumpulkan adalah orang yang berada pada titik api mulai terlihat sampai kebakaran itu terjadi.
“Kita sedang cari saksi,” katanya di Jakarta, Jumat (10/7/2015).
Sejauh ini, pihaknya belum mengetahui berapa data orang yang ada didalam ruangan tersebut. Karena, polisi sedang bekerja untuk mengusut kebakaran tersebut.
“Yang jelas saksi yang harus dimintai keterangan adalah yang mengetahui SOP pekerjaan setiap hari, di divisi ini berapa sehingga bisa mapping sebenarnya siapa yang ada disitu yang jadi korban. Jadi lagi berlangsung saat ini,” ujarnya.
Seperti diberitakan, PT Mandom terbakar sekitar pukul 09.30 WIB. Dugaan sementara kebakaran terjadi karena adanya ledakan tabung gas. Pihak terkait pun masih meyelidiki penyebab terjadinya kebakaran itu.
Sementara itu, presiden Direktur PT Mandom, Muhammad Makmun Arsyad lewat keterangan tertulisnya mengatakan, kebakaran terjadi pada area aerosol pabrik perseroan di kawasan Industri MM 2100. Menurut makmun, jumlah karytawan yang meninggal baru diketahui lima orang, sementara 56 orang karyawan lainnya mengalami luka-luka dan dalam penanganan rumah sakit di wilayah bekasi.
“Untuk sementara kegiatan produksi dihentikan, sampai pada proses evaluasi diarea yang terkena dampak kebakaran. Area itu sendiri sudah diisolasi,” tulis Makmun.
Polisi belum bisa mengidentifikasi lima korban yang tewas kebakaran di pabrik kosmetik itu. Identitas belum bisa ditemukan karena kondisi korban yang gosong terbakar.[]