YEKATERINBURG, WB – Seorang jaksa negara bagian di Rusia, Jumat (28/4/2017), meminta pengadilan untuk menjatuhkan hukuman penjara tiga setengah tahun terhadap seorang pria yang bermain Pokemon Go di dalam gereja.
Menurut jaksa, pria yang merupakan seorang yang berprofesi sebagai Blogger itu menghasut kebencian berunsur keagamaan.
Diketahui Blogger populer itu bernama Ruslan Sokolovsky (22 tahun), pada Agustus 2016 mengunggah sebuah video yang memperlihatkan dirinya sedang bermain Pokemon dengan telepon genggamnya di sebuah gereja di Yekaterinburg. Gereja itu dibangun di lokasi tempat kaisar terakhir Rusia beserta keluarganya dibunuh pada 1918.
Dalam video, yang berisi kata-kata kasar yang mengejek Kristen. Sokolovsky menyamakan Yesus Kristus dengan suatu karakter Pokemon dan mengatakan bahwa ia telah memutuskan untuk menjalankan permainan itu di gereja. Ia mengatakan ia pernah menonton acara berita, yang melaporkan bahwa orang-orang yang melakukannya didenda atau dijebloskan ke penjara.
Tak lama setelah video itu muncul, kejaksaan negara bagian mengeluarkan tuntutan bahwa Sokolovsky telah menghasut kebencian keagamaan. Tuntutan itu sama dengan yang dikenakan terhadap kelompok musik punk Pussy Riot pada 2012.
Pussy Riot pada tahun itu melakukan unjuk rasa di sebuah gereja keuskupan untuk menentang Presiden Rusia Vladimir Putin.
“Saya yakin, tidak ada alasan untuk membebaskan terdakwa dari kewajiban untuk menanggung resiko yang, ” kata jaksa di pengadilan pada Jumat, seperit dilaporkan kantor berita TASS.[]