KUALA LUMPUR, WB – Jika harga minyak mentah dunia turun hingga 70-75 dolar AS per barel, pemerintah Malaysia akan menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis RON95.
Hal itu disampaikan Wakil Menteri Keuangan, Datuk Ahmad Maslan. Menurutnya, penurunan harga tersebut bisa dilakukan karena telah melewati kadar subsidi yang ditanggung pemerintah Malaysia. Sebagaimana diketahui, ini harga minyak mentah Brent mencapai 79,41 dolar AS per barel.
“Saya mendapat informasi dari mereka yang memantau subsidi BBM ini, jika harga minyak pada level 70-75 dolar AS per barel, maka ia akan melewati tahap subsidi 2,30 ringgit per liter,” ujar Ahmad.
Ahmad mengatakan, jika harga BBM diturunkan, para pedagang juga diharapkan bisa menurunkan harga barang karena selama ini kenaikan harga BBM selalu dijadikan alasan pedagang untuk menaikkan harga.
Pada 2 Oktober harga premium RON95 dan diesel dinaikkan 20 sen menjadi berturut-turut 2,30 ringgit (Rp8.500) dan 2,20 ringgit (Rp8.100) per liter, setelah pemerintah mengumumkan pengurangan subsidi BBM.
Sementara pada 27 Oktober, pemerintah merencanakan untuk memberikan subsidi BBM penuh kepada warga berpendapatan kurang dari 5 ribu ringgit per bulan berdasar skema rasionalisasi BBM mulai Juni 2015.
Sedangkan warga berpenghasilan sampai 10 ribu ringgit per bulan akan menikmati sebagian subsidi dan penghasilan di atas 10 ribu per bulan tidak layak menerima subsidi BBM. []