JAKARTA, WB – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak Yohana Yambise menegaskan, “Pesta Bikini” yang akan digelar sebuah event organizer (EO) yang mengundang siswa SMU yang baru selesai Ujian Nasional (UN) akan merusak moral generasi muda.
Perempuan asal Manokwari tersebut sangat menyayangkan pengaruh negatif budaya Barat yang masuk ke generasi muda.
Menurut dia, bikini party itu sangat merusak citra. Mengucapkan rasa syukur setelah ujian pun sebenarnya bisa dilakukan dengan cara yang lebih bermartabat. “Belajar selama tiga tahun di sekolah bisa sia-sia jika perilakunya bermasalah,” ujarnya
Untuk mengatasi hal itu, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Terutama untuk menanggulangi persoalan yang berkaitan dengan generasi muda, termasuk perempuan.
Terkait dengan “Pesta Bikini” itu, pihaknya akan mengecek lebih lanjut. Pihak kepolisian dan hotel sudah membatalkan acara tersebut. “Kami akan cek karena kegiatan semacam ini bisa merusak moral generasi muda,” katanya.
Rencana “pesta bikini” usai UN yang bertajuk Splash After Class itu telah membuat heboh. Dari Dinas Pendidikan hingga Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama geram dan merespons dengan menelusuri dan menegaskan akan mengambil sikap tegas.
Dilansir dari situs javaparty.net, Splash After Class yang digagas oleh Divine Production`s ini akan digelar pada Sabtu, 25 April nanti. Di situs tersebut menerangkan, Splash After Class diilhami dari upaya untuk menghilangkan kepenatan atau stres usai melakoni ujian nasional.
Rencananya, pesta ini akan digelar di Media Hotel, Jakarta, yang terletak di Jl. Gunung Sahari 3, Sawah Besar, Jakarta. Harga tiket presale dikenakan biaya Rp 150 ribu, sementara tiket yang dijual pada hari H Rp 200 ribu.
Di situs itu juga mencantumkan sejumlah bintang tamu dan DJ, seperti Mahesa Utara, Putri Danizar, Adhel Maharani, G-Vaw, Electrooby, Gilbert, Aliens dan dengan mic controller by MC Novel.
Dalam undangan di situs itu mencantumkan sejumlah sekolah yang men-support acara yakni, SMA 8 Bekasi, SMA 12 Jakarta, Muse Rawamangun, SMA 38, SMK 50, SMK Musik BSD, SMA 31, SMA 109, SMA 53, SMA 44, SMA 24, SMA 29, 26 Pembangunan, SMA 100, RRFAMS, SMA Insan Cendikia, SMA 7 Tanggerang, SMA Yapenka, SMA Alkamal dan SMA 22.
Ada aturan yang harus ditaati peserta, seperti No Drugs, No Weapon, and No Fight. Inilah yang membuat heboh, di undangan juga tertera dress code “Bikini Summer Dress”. []