WARTABUANA – Indonesia sebagai negara mayoritas yang penduduknya muslim dan negara yang memiliki peran yang cukup strategis bisa mengambil peran dalam mendamaikan konflik Arab Saudi dan Iran yang baru saja terjadi.
Demikian disampaikan Ketua Umum MUI Ma`ruf Amin saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (5/1). “Indonesia memiliki potensi untuk meredakan konflik tersebut dan menjadi mediator karena posisi Indonesia yang netral,” ujar Ma`ruf seperti dilansir dari laman Setkab.go.id.
Dijelaskan Ma`ruf permasalahan konflik Timur Tengah kali ini sangat pelik karena di dalamnya ada konflik akidah, politik, ekonomi dan masalah lainnya serta negara-negara lain yang terlibat. Indonesia juga memiliki potensi untuk meredakan konflik tersebut dan menjadi mediator (penengah) karena posisi Indonesia yang netral.
Menteri Lukman Hakim Saifuddin yang juga hadir dalam pertemuan itu menambahkan apa yang dikatakan Ketua Umum MUI perlu diselenggarakan konferensi internasional jelas bisa meredakan konflik yang ada.
“Ya itu salah satu upaya sebagai salah satu bentuk ikhtiar bagaimana untuk mendekatkan kedua negara ini dengan, semacam membentuk konferensi atau pertemuan. Tidak hanya antar dua negara tetapi melibatkan negara-negara lain untuk mencari solusi konkret yang bisa dilakukan dalam waktu dekat ini. Presiden tidak menjelaskan lebih jauh, hanya menyatakan hal itu saja”, kata Lukman. []