JAKARTA, WB – Para public figur dan lembaga mengutuk keras aksi ledakan yang menghentakan kawasan Sarinah, Thamrin Jakarta Pusat. Mereka menyerukan “Kami tidak takut” untuk memberikan aksi damai dan berkabung. Berikut isi seruan dalam pesan elektronik yang disampaikan oleh Sejuk (Serikat jurnalis keberagaman).
Kami, warga Jakarta tergerak untuk membela kota kami. Mempertahankan tempat tinggal kami dari upaya sekelompok pengecut yang ingin menghancurkan fondasi kehidupan kota ini, dengan cara menebar ketakutan dan kebencian, lewat aksi teror yang terjadi di Jalan MH. Thamrin, Jakarta pada Kamis (14/01/2016) siang.
Ketika sekelompok orang, dengan penuh kebencian meledakkan diri, melemparkan granat dan menembakkan senjata kepada orang yang tidak bersalah.
Melalui pernyataan ini, kami menyampaikan duka cita atas jatuhnya korban jiwa. Ungkapan belasungkawa juga kami sampaikan kepada keluarga korban atas kehilangan orang-orang yang mereka cintai.
“Kami Tidak Takut”, adalah gerakan yang ingin mempertahankan kota ini dari gelombang kebencian yang coba dibawa oleh para teroris, dan karena itu kami mengutuk sekeras-kerasnya serangan barbar kemarin.
Kami mengajak warga Jakarta – dan juga seluruh masyarakat Indonesia—untuk bersama-sama menentang segala bentuk terorisme. Kami percaya, kebencian yang dipelihara dan dipraktikkan dalam bentuk intoleransi dan diskriminasi dalam kehidupan sehari-hari, tidak boleh ditolerir, karena ia bisa membuka jalan bagi terjadinya sebuah kejahatan luar biasa bernama Terorisme.
Kami menyerukan warga Jakarta untuk bangkit, menunjukkan bahwa kita tidak takut atas segala bentuk teror.
Jakarta, 14 Januari 2015
“Kami Tidak Takut”
Adalah inisiatif sejumlah individu warga Jakarta yang prihatin atas aksi terorisme yang terjadi di depan gedung Sarinah, Thamrin, Jakarta. Gerakan ini terbuka dan bersifat spontan.
Pendukung gerakan ini (pribadi dan lembaga):
1. Andy Budiman
2. Raja Juli Antoni
3. Rene Suhardono
4. Isyana Bagoes Oka
5. Emerson Yuntho
6. Cheryl Tanzil
7. Suci mayang sari
8. Agus Sari
9. Fadjroel Rachman
10. Fajar Riza Ul Haq
11. Janoe Arijanto
12. Grace Natalie
13. Romo Magnis
14. Abdul Mu`ti
15. Pdt. Gomar Gultom
16. Romo Benny
17. Jonminofri
18. Saidiman Ahmad
19. Silverus Oscar Unggul
20. M. Ikhsan Tualeka
21. Ulin Yusron
22. Tantowi Anwari
23. Goenawan Mohamad
24. Budi Kurniawan
25. Ahmad Junaidi
26. Rifah Zainani
27. Malya
28. Daniel Awigra
29. Nita Triyana
30. Nur Iman Soebono
31. Rumadi Ahmad
32. Nong Darol Mahmada
33. Lalola Easter
34. Fathony Rahman
35. Nova Rini
36. Gustav Aulia
37. Luthfi Assyaukanie
38. Tati D. Wardi
39. Indri Sri Sembadra
40. Sirojudin Abbas
41. Muhammad Kahfi Siregar
42. Ihsan Ali-Fauzi
43. Muchlis Ainur Rofik
44. Djayadi Hanan
45. Taftazani
46. Rahung Nasution
47. Ilma Sovri Yanti
48. Nia Sjarifuddin
49. Adinda Tenriangke Muchtar
50. Elza Peldi Taher
51. Sandi Pas Band
52. Augie Fantinus
54. Alpha Amirrachman
55. Poltak Hotradero
56. Ronal Surapradja
57. Heru Hendratmoko
58. Resa Temaputra
59. Suciwati Munir
60. Missiyah
61. Ade Armando
62. Yuyun Wahyuningrum
63. Ulil Abshar-Abdalla
64. Zainal Abidin Bagir
65. Iqbal Ahnaf
66. Samsul Maarif
67. Farid Wajidi
68. Mustaqfiroh Rahayu
69. Muhammad Minded
70. Agnes Dwi Rusjiati
71. Ellen Pitoi
72. Bambang Joedopramono
73. Syamsul Alam Agus
74. Husni Mubarak
75. Denny JA
76. Abdul Moqsith Ghazali
77. Bonnie Triyana
78. Jaleswari Pramodhawardhani
79. Linda Wahid
80. Sudarto
81. Dwi Endang Sabekti
82. Syafiq Hasyim
83. Elga Sarapung
84. Tina Talisa
85. Ali Munhanif
86. Nuraeni Mosel
87. Arif Zulkifli
88. Zainal Arifin Mochtar
LEMBAGA
1. Sejuk (Serikat Jurnalis untuk Keragaman)
2. ANBTI (Aliansi Nasional Bhineka Tunggal Ika)
3. Suara Kebebasan
4. PSI (Partai Solidaritas Indonesia)
5. The Indonesian Institute
6. MAARIF Institute
7. Centre for Dialogue and Cooperation among Civilisations (CDCC)
8. Public Virtue Institute
9. Freedom Institute
10. Omah Munir
11. KAPAL Perempuan
12. PUSAD Paramadina
13. Indonesia Tanpa Diskriminasi
14. ICIP
15. Dian/Interfidei
16. Lakpesdam PBNU