JAKARTA, WB – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengaku kecewa dengan aksi anarkis yang dilakukan oleh ormas Front Pembela Islam (FPI) di Balai Kota DKI Jakarta dan DPRD, kemarin.
Bukan hanya menimbulkan keresahan kepada warga Jakarta, aksi ini juga melukai banyak orang, termasuk dari anggota kepolisian dan massa FPI itu sendiri.
Menurut pengurus PBNU KH Masdar Farid Mas`udi, Rais Syuriyah, ormas yang mengatasnamakan Islam itu sudah mencoreng nama Islam itu sendiri.
“Aksi tersebut jelas mencorerng nama Islam. Dimana dalam Islam itu harus dengan kedamaian, etika, dengan akhlak mulia, tidak melakukan kerusakan yang melanggar ajaran,” ujar Rais.
Sebagaimana diketahui, aksi yang dilakukan sejumlah laskar FPI itu menolak Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk menjadi Gubernur DKI Jakarta menggantikan Joko Widodo yang terpilih sebagai Presiden. Menurut FPI, Ahok dinilai tak layak menjadi pemimpin kota yang mayoritasnya muslim.
“Pemimpin itu yang penting adil, membela kepentingan rakyatnya. Meskipun Islam tapi zalim dan tidak ada membela rakyat, buat apa,” tandasnya.[]