CHINA, WB – Hanya seminggu setelah berita ditemukannya daging kedaluwarsa berusia 35 tahun, kini China kembali digemparkan dengan ditemukannya penjualan bahan makanan basi, yakni tumpukan pepaya seberat 32,68 ton yang siap dijual.
Pepaya kering tersebut setelah diberi pengawet, disimpan sejak 2010. Dan baru diketahui setelah sebuah perusahaan rumahan di Jiangbei, di kota Ningbo, Provinsi Zhejian digerebek polisi.
Menurut laporan koran sore Qianjiang, yang dikutip dari laman CCTV News, pepaya kering itu sudah basi sejak lebih dari dua tahun lalu.
Pemerintah lokal menetapkan denda sebesar 1,4 juta yuan atau USD 225 ribu (Rp 3 miliar) kepada perusahaan yang curang ini, namun tidak sampai menutup paksa perusahaan tersebut
Tercatat produk pepaya basi ini telah terjual sebanyak 35 ton ke sebuah perusahaan makanan di Kota Suzhou, yang berdekatan dengan Zhejiang, Provinsi Jiangsu.
“Produk pepaya tersebut digunakan untuk memproduksi jus dan selai,” ucap Wang Wei, seorang petugas kepolisian yang bertanggung jawab dalam operasi pengamanan pasar.
Diketahui, Kepolisian China juga menangkap 21 kelompok penyelundup makanan kedaluwarsa di akhir Juni lalu dalam seiring kampanye nasional terkait anti makanan selundupan.[]