WARTABUANA – Pekerja Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) Kelurahan Cengkareng Timur kembali mengadakan Gerakan Bersih-Bersih Gotong Royong alias “Grebeg” di kawasan Jalan Kapuk Cengkareng dan Jalan Kayu Besar, Cengkareng, Jakarta Barat. Kali ini saluran Penghubung (PHB) menjadi fokus utama dalam kegiatan ini.
“Memang di saluran PHB ini volume sampahnya cukup banyak dan ada juga tutup u dicth yang jatuh, karena itu harus kita bereskan,” ujar Dedi Parsito, Pekerja PPSU Kelurahan Cengkareng Timur saat ditemui dilokasi.
Kegiatan Grebeg ini berawal dari inisiasi Hipni, Kasi Ekbang Kelurahan Cengkareng Timur. Kegiatan ini sudah berjalan sejak Agustus 2017 lalu. Saat Grebeg berlangsung, setiap tim yang biasanya terpisah berkumpul di satu titik lokasi kerja dan bahu membahu menyelesaikan penanganan sarana dan prasana umum yang menjadi fokus saat itu.
“Giat Grebeg ini juga sebagai ajang silaturahmi para pekerja PPSU khususnya Kelurahan Cengkareng Timur. Namun demikian, kami melakukannya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” papar Hipni.
Di kawasan target Grebeg, biasanya tumpukan sampah di saluran PHB didominasi sampah anorganik seperti plastik dan residu kemasan. Sekitar kurang lebih 9 m3 sampah berhasil diangkut PPSU Kelurahan Cengkareng Timur.
Selain mengangkat tumpukan sampah PPPSU Kelurahan Cengkareng Timur juga melakukan pengurangan dan pemilahan sampah sebagai bentuk implementasi 3R (Reuse, Reduce, Recycle). Hasil pilah sampah organik dan anorganik di bawa ke Bank Sampah dan Bank Kompos Matahariku untuk didaur ulang dan diolah menjadi pupuk kompos dan media tanam.
Diharapkan melalui kegiatan Grebeg ini saluran PHB bisa kembali berfungsi secara optimal dan Gerakan Pengurangan dan Pemilahan Sampah bisa terus berlanjut secara berkesinambungan dan bisa menjadi contoh bagi masyarakat khususnya warga Kelurahan Cengkareng Timur.[]