BALI, WB – Kapusdatin BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan bahwa semburan abu vulkanik Gunung Agung Bali, masih terjadi hingga pagi ini, Jumat (28/6//2018). Akibatnya ratusan orang terpaksa mengungsi.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, sebanyak 309 jiwa masyarakat mengungsi yang berada di 3 titik pengungsi.
“Ketiga titik pengungsian itu adalah Dusun Tegeh Desa Amerta Bhuana, Banjar Dinas Galih Desa Jungutan dan Banjar Desa Untalan Desa Jungutan di Kabupaten Karangasem. Sejauh ini, radius berbahaya Gunung Agung belum berubah,” kata Kapusdatin BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis, Jumat (29/6/2018)
Radius berbahaya tetap di dalam radius 4 km dari puncak kawah. Masyarakat yang tinggal di lereng Gunung Agung melakukan evakuasi mandiri.
“Hasil pantauan visual di Pos Pengamatan Gunung Agung PVMBG di Rendang, hingga Jumat pukul 06.00 WITA, Gunung Agung masih mengeluarkan abu vulkanik dan kawah menyala api berwarna kemerahan dengan intensitas stabil dengan tinggi kolom abu mencapai 2.500 meter,” ungkapnya.
BNPB meminta masyarakat tetap tenang sambil terus mengikuti arahan dari petugas setempat.[]