WARTABUANA – Aksi Damai Reuni Akbar 212 dihadiri lebih dari 7 juta orang yang memenuhi sekitar Monumen Nasional (Monas) dan ruas-ruas jalan pada Minggu (2/11/2018). Para mujahid dan mujahidah sudah hadir sejak Sabtu tengah malam untuk mengikuti berbagai kegiatan, seperti sholat tahajud dan sholat subuh berjamaah.
“Saya bangga melihat jutaaan umatIslam, jutaan rakyat Indonesia, jutaan tapi damai dan tertib. Saya lihat keluarga-keluarga jalan dengan tertib, menggendong anaknya. Damai luar biasa. Saya bangga sebagai muslim di Indonesia,” ujar Prabowo Subianto yang hadir dan diminta massa untuk berorasi.
Pukul delapan pagi, gelombang massa sudah membludak hingga ke Cikini, Menteng, Kwitang, bahkan beberapa titik di Kuningan dan Cempaka Putih. Dari arah Cikini menuju Tugu Tani, massa terus berdatangan menuju ke arah Monas. Gang-gang kecil pun penuh sesak dipenuhi massa.
Hampir di semua ruas jalan di sekitar Monas, untuk sekedar berjalan pun sulit. Namun, massa tetap berjalan perlahan sembali melantunkan shalawat maupun takbir, dengan bendera tauhid di genggaman mereka.
Hingga siang, masih ada massa yang baru datang, sehingga mereka yang membubarkan diri berpapasan dengan massa yang baru saja hadir. Papasan itu terjadi di Tugu Tani dan Jalan Kebon Sirih.
Tidak tampak banyak aparat berseragam yang melakukan penjagaan ekstra di luar Monas. Sesekali tampak polisi lalu lintas turut mengarahkan massa untuk mencari jalan keluar untuk pulang, maupun massa yang baru datang ke lokasi.
Meskipun, dalam keterangan sebelumnya, TNI menyiapkan 2.000 personel. Untuk aksi ini, untuk membantu Polri. Sementara Polri telah menyiapkan 2.700 pasukan Brigade Mobile (Brimob) dan sejumlah kendaraan taktis di sekitar lokasi Reuni Akbar 212. Tampak kendaraan kendaraan tersebut disiagakan di silang Monas Jalan Medan Merdeka Barat.
Acara selesai jelang tengah hari, massa mulai membubarkan diri. Bubarnya massa ditandai dengan berakhirnya orasi dari sejumlah tokoh yang hadir, di antaranya Prabowo Subianto, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, Ketua Dewan Syuro PKS Hidayat Nur Wahid, serta sejumlah tokoh keagamaan lainnya.
Hingga siang, masih ada massa yang baru datang, sehingga mereka yang membubarkan diri berpapasan dengan massa yang baru saja hadir. Papasan itu terjadi di Tugu Tani dan Jalan Kebon Sirih.
Namun, dengan pengaturan sejumlah koordinator massa melalui pengeras suara dan bantuan sejumlah polisi lalu lintas, situasi tetap berjalan tertib dengan pembagian jalur bagi yang baru hadir.[]