JAKARTA, WB – Selain netizen meminta masyarakat untuk stop merokok di sisi lain juga para tweeps atau pengguna twitter menginginkan yang menyerukan bahaya merokok agar tidak mengambil beasiswa perusahaan rokok. Harapan ini tertuang bersamaan dengan peringatan Hari Tembakau Sedunia yang jatuh pada hari ini Selasa (31/5).
“Seharusnya yang anti-rokok jangan ambil beasiswa dari perusahaan rokok. Hidup harus fair. Anti kok setengah-setengah #TerimakasihTembakau,” cuit @febri1908.
Pernyataan kontra juga disampaikan oleh akun dengan nama Alfa Gumilang. “Ini salah satu kenikmatan saya, jgn dilarang ya. Saya tertib kok, merokok di tempat yg boleh,” tulisnya.
“Merokok mati, tak merokok mati. Mari hargai seorang pribadi, bukan menghakimi caranya ingin mati,” tulis @utamaarif.
Perlu diketahui Hari Tanpa Tembakau Sedunia diperingati di seluruh dunia setiap tahun pada tanggal 31 Mei. Gerakan ini menyerukan para perokok agar berpuasa tidak merokok (mengisap tembakau) selama 24 jam serentak di seluruh dunia. Hari ini bertujuan untuk menarik perhatian dunia mengenai menyebarluasnya kebiasaan merokok dan dampak buruknya terhadap kesehatan. Diperkirakan kebiasaan merokok setiap tahunnya menyebabkan kematian sebanyak 5,4 juta jiwa.
Negara-negara anggota Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencetuskan Hari Tanpa Tembakau Sedunia ini pada tahun 1987. Dalam satu dasawarsa terakhir, gerakan ini menuai reaksi baik berupa dukungan dari pemerintah, aktivis kesehatan, dan organisasi kesehatan masyarakat, ataupun tentangan dari para perokok, petani tembakau, dan industri rokok. []