JAKARTA, WB – Pengamat Kebijakan Publik Serta Keuangan Negara Uchok Sky Khadafi meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menelusuri asal dana `bantuan presiden` yang diberikan Presiden Jokowi di beberapa daerah.
Uchok bereaksi karena aksi bagi-bagi bingkisan dalam tas kain bertuliskan `Bantuan Presiden` dan berlogo istana negara menjadi viral di media sosial. Apalagi dalam proses pemberian bantuan melibatkan aparat kepolisian dan TNI.
“Saya meminta KPK dan BPK menelusuri anggaran tersebut. Diambil dari pos apa? Jangan sampai ini ada unsur penyelewengan keuangan negara,” kata Uchok, Minggu (8/4/2018).
Menurut Uchok, tidak sepatutnya Presiden Jokowi atau pihak-pihak yang berada di lingkungan Istana memberikan bingkisan. “Karena anggaran untuk bingkisan setahu saya tidak ada di APBN. Kecuali yang hubungannya langsung kepada program kerja kabinet yang sifatnya umum untuk masyarakat banyak. Bukan bagi sedikit-sedikit,” ucapnya.
Direktur eksekutif Centre For Budget Analysis (CBA) ini pun menyamakan pembagian bingkisan itu dengan pembagian sepeda yang selalu dilakukan Jokowi, sebagai hadiah bagi warga yang mampu menjawab pertanyaan saat Jokowi melakukan kunjungan kerja.
“Pembagian bingkisan dan bagi-bagi sepeda seharusnya bukanlah pekerjaan seorang presiden. Seharusnya ini kerjaan lurah atau camat saja. Masa presiden bagi-bagi bingkisan di tengah jalan,” tandasnya. []