WARTABUANA – Ternyata banyak wanita yang sedang dalam proses persalinan bisa merasakan orgasme. Klimaksnya persis dengan orgasme yang mereka rasakan saat berhubungan seksual.
Jurnal Sexologies pada 2013 menemukan, 0,3 persen wanita mengalami sensasi orgasme selama proses persalinan. Orgasme terjadi karena sebelumnya tingkat kadar hormon oksitosin meningkat ke tingkat tertinggi, yang pada akhirnya membuat mereka merasakan kondisi ini.
Gelombang oksitosinnya juga sama saat mereka sedang berhubungan seksual, yang mendorong terjadinya orgasme. Karena oksitosin dikenal juga sebagai hormon `pemalu`, produksi akan berhenti jika seorang wanita sadar diri atau menyadari ada banyak orang di sekitarnya.
Itu sebabnya banyak perempuan tidak mengalami orgasme saat melahirkan, karena mungkin mereka dikelilingi suster dan dokter saat melahirkan. Kelahiran dapat berjalan normal disertai orgasme di lingkungan yang tenang. []