WARTABUANA – Kebun Binatang Nasional Smithsonian pada Senin (7/12) mengumumkan pihaknya telah memperpanjang perjanjian penelitian kerja sama panda raksasa dengan Asosiasi Margasatwa dan Konservasi China.
Perpanjangan tiga tahun ini akan memungkinkan panda raksasa betina Mei Xiang dan panda raksasa jantan Tian Tian, serta anaknya Xiao Qi Ji yang lahir di kebun binatang tersebut sebelumnya pada tahun ini, untuk tetap tinggal di Washington DC hingga 7 Desember 2023 mendatang.
“Kolaborasi panjang kami dengan rekan-rekan dari China untuk mempelajari, merawat, dan menyelamatkan panda raksasa kini akan melewati masa setengah abad,” ujar Steve Monfort, Direktur John and Adrienne Mars di Kebun Binatang Nasional dan Institut Biologi Konservasi Smithsonian, dalam sebuah pernyataan.
“Bersama jutaan warga Amerika lainnya, saya menantikan tiga tahun ke depan untuk menyaksikan Xiao Qi Ji tumbuh dan membuat langkah lebih jauh dalam konservasi serta pemahaman kami tentang panda raksasa,” tambah Monfort.
“Kolaborasi panjang kami dengan rekan-rekan dari China untuk mempelajari, merawat, dan menyelamatkan panda raksasa kini akan melewati masa setengah abad,” kata Steve Monfort, Direktur John dan Adrienne Mars di Kebun Binatang Nasional dan Institut Biologi Konservasi Smithsonian”
Kebun Binatang Nasional Smithsonian menerima sepasang panda raksasa pertamanya, yang merupakan “harta nasional” China, pada 1972 sebagai hadiah dari pemerintah China.
Mei Xiang dan Tian Tian, pasangan panda raksasa kedua di kebun binatang nasional itu, telah tinggal di sana sejak 6 Desember 2000 lalu, di mana sang betina telah melahirkan empat anaknya dari hasil perkawinan dengan si jantan.
Dengan kelahiran Xiao Qi Ji pada 21 Agustus lalu, Mei Xiang yang sudah berusia 22 tahun menjadi panda raksasa tertua yang melahirkan di Amerika Utara.
Akibat pandemi COVID-19, Kebun Binatang Nasional Smithsonian, bagian dari Institut Smithsonian, sebuah museum dan kompleks penelitian yang terkenal di Amerika Serikat, sementara ditutup untuk umum. [xinhua]