WARTABUANA – Seorang sopir taksi asal Palestina, Osama Hammadneh (43), memulai sebuah proyek amal lima tahun lalu untuk menyediakan tempat penampungan bagi hewan liar atau telantar, termasuk anjing dan keledai, di Desa Asira Al-Shamaliya dekat Kota Nablus, Tepi Barat.
Dibangun di atas lahan seluas 5 dunam atau sekitar 0,5 hektare, tempat penampungan tersebut kini dihuni 50 ekor anjing dan 13 ekor keledai. Hammadneh dan ayahnya, seorang petani, menghabiskan sekitar 2.000 dolar AS (1 dolar AS = Rp14.418) per bulan untuk mengelola tempat penampungan itu, termasuk membeli makanan hewan dan membayar dokter hewan yang mengunjungi tempat penampungan tersebut sepekan sekali. Sebagian besar dananya berasal dari sumbangan para pencinta hewan. [Xinhua]
BEIJING, Para pakar kesehatan telah memperingatkan agar tidak meremehkan risiko "tumor lambat" (indolent tumor) di saat China memperingati Pekan Antikanker...