WARTABUANA – Beragam definisi tentang arti kata sukses, namun bagi Michelle Wibowo, Founder Foxy Beauty Clinic and Academy, sukses itu jika sudah bisa berbagi dengan orang lain, menjadi inspirator sehingga memberikan dampak positif bagi lingkungan dan membantu orang lain untuk sama-sama sukses.
Prinsip itulah yang membuat pengusaha wanita lulusan Stockholm University kerap mendapat penghargaan dari beberapa lembaga. Dalam kurun satu tahun, Michelle yang sudah menduduki posisi Diamond Leader di Harmoni Dinamik Indonesia (HDI), sebuah perusahaan Multi Level Marketing (MLM) telah mendapat enam award.
Dua penghargaan terbaru dia dapat sekaligus dari “Yayasan Bangun Indonesia dengan Cinta” di sebuah acara yang dihelat di Ballroom Lumire Hotel Convention Centre, Jakarta pada Jumat (15/02/2019) lalu. Diantara puluhan nominator dan penerima award lainnya, Michelle dua kali naik podium kehormatan menerima award bergengsi itu.
“Malam ini saya sangat bahagia karena mendapat dua penghargaan sekaligus, pertama penghargaan untuk perusahaan saya, Foxy Beauty Clinic and Academy sebagai Klinik Kecantikan Terpercaya Dalam Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Pelanggan, serta untuk saya sebagai Pengusaha Wanita Kreatif dan Inspiratif,” ujar Michelle usai menerima dua penghargaan itu.
Penghargaan yang didapat ini menurut Michelle tidak lepas dari dukungan belasan karyawan dan tim dokter di Foxy Beauty Clinic and Academy. “Penghargaan ini berdasarkan survey dan penilaian customer service, pajak dan testimoni dari para pelanggan,” ungkapnya.
Foxy Beauty Clinic and Academy yang sudah dirintisnya sejak tiga tahun silam sudah menolong banyak wanita yang memiliki masalah dengan kulit dan kecantikan. Melalui program pendidikan singkat, Foxy Beauty Clinic and Academy juga sudah menciptakan banyak pengusaha klinik kecantikan setelah mengikuti pendidikan di Foxy Beauty Clinic and Academy.
Selain mengelola usahanya di Ruko Newcastle B21, Jl. Green Lake City Boulevard, Petir, Cipondoh, Tangerang, Michelle juga sibuk di HDI sebagai Diamond Leader. Selain penghasilan yang menggiurkan, ada sisi lain yang membuat alumni Inti College Indonesia betah di HDI, yaitu kepedulian kepada sesama.
Menurut Michelle, HDI memiliki program semacam CSR berupa bantuan pendidikan untuk masyarakat yang tidak mampu. “Kami sisihkan 5 persen dari keuntungan untuk membangun lembaga pendidikan di Batu, Malang. Di sana ada ratusan siswa yang tinggal di asrama. Mereka adalah anak-anak yang sudah tidak memiliki ibu bapak lagi,” ujar Michelle.
Saat memberikan kata sambutan usai menerima penghargaan, Michelle tidak mampu menahan rasa sedih dan simpatinya. Sehingga dia terbata-bata saat menceritakan keadaan para siswa di lembaga pendidikan yang bernama Sekolah Selamat Pagi Indonesia itu. Sekolah itu menempati lahan seluas 20 hektar dengan sebutan “Kampung Kids”.
“Belum lama ini saya baru berkunjung kesana, saya jadi sedih. Sebab sebelumnya saya baru saja melakukan perjalanan wisata bersama para sosialita. Saya sedih karena masih banyak anak-anak kurang beruntung yang membutuhkan bantuan dan perhatian, sementara kita hidup berkecukupan. Mumpung saya masih bisa membantu, saya akan lakukan apa yang bisa saya berikan,” paparnya.
Alasan Michelle melakukan semua itu karena dirinya ingin menjadi orang sukses. Sukses menurut wanita yang kerap bolak-balik Indonesia – Korea dalam menjalankan bisnisnya ini adalah jika sudah bisa berbagi dengan orang lain dan bermanfaat untuk masyarakat.
“Bagi saya, sukses itu jika kita bisa share dengan orang lain, bisa menjadi inspirasi buat orang lain. Kemudian saya bisa memberikan dampak positif kepada orang lain, dan juga bisa membantu orang lain untuk sama-sama sukses, itulah arti kesuksesan yang sebenarnya,” jelas Michelle.
Menurut Michelle, HDI yang bisnis utamanya produk kesehatan, kecantikan dan skin care ini sedang membangun universitas di Batu, Malang. Nantinya, kampus gratis itu memiliki jurusan unggulan di bidang kewirausahaan.
“Di jurusan kewirausahaan, mahasiswanya lebih banyak menerima materi praktek sehingga setelah lulus nanti mereka bisa langsung mengaplikasinya. Program ini untuk menjawab persoalan minimnya lapangan kerja sehingga banyak sarjana yang menganggur. Lulusan dari kampus ini diharapkan bisa menciptakan lapangan kerja baru sehingga bisa memberikan manfaat bagi masyarakat sekitarnya,” tutur Michelle.
Banyaknya penghargaan yang telah diterima, bagi Michelle bukan merupakan target pencapaian, namun menjadi pemicu semangat dan menjadi sebuah tanggung jawab untuk terus berkarya dan bermanfaat untuk sesama.[]