WARTABUANA – Kisah duka wafatnya Emmeril Kahn Mumtadz menjadi perhatian hampir seluruh rakyat Indonesia. Banyak orang memposting foto, video dan artikel terkait musibah yang dialami keluarga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil itu. Salah satunya artikel Denny JA di facebook yang di-share lebih dari 71 ribu kali.
“Publik menyukai berita yang menyentuh, sensasional, apalagi tentang kisah keluarga dari tokoh yang dikenal,” komentar Denny JA mengenai tulisannya di akun Facebooknya, Denny JA_World, yang hingga tanggal 21 Juni 2022, sudah dishare sebanyak lebih dari 71 ribu kali.
Tulisan itu pertama kali diposting di tanggal 4 Juni 2022. Tanggal 26 Mei 2022, Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril diberitakan hilang ketika sedang berenang di sungai Aare, di Swiss.
Saat itu, Eril sedang dalam proses mengurus sekolah lanjutan di negara itu. Bersama banyak orang lain, Eril berenang di Sungai Aare, yang terkenal indah. Jasad Eril kemudian ditemukan tanggal 8 Juni 2022. Itu sekitar dua minggu sejak jasadnya hilang.
Menurut Denny JA, tulisannya soal Eril itu memenuhi lima syarat yang acapkali membuat sebuah posting di media sosial banyak dishare.
Pertama, prinsip populeritas. Kisah Eril itu kisah yang populer yang diberitakan berulang-ulang. Tulisan saya melakukan personalisasi atas berita populer itu, dengan mengangkat sisi yang sangat menyentuh hati.
Denny Ja mennonjolkan sisi human interest, ekspresi kata- kata dari Ibunda Eril. Di akun instagramnya, ibunda Eril menulis: “Mamah titipkan kamu dalam penjagaan dan perlindungan terbaik dari pemilikmu yang sebenarnya, Allah swt, dimana pun kamu berada…”
“Insya Allah kamu tidak akan kedinginan, kelaparan atau kekurangan apapun. Bahkan kamu akan mendapatkan limpahan kasih sayang, karunia dan kebahagiaan yang tak pernah putus.”
Kedua, prinsip tulisan yang timeless, tak mudah basi. Tulisan yang dishare dalam durasi yang panjang, berhari- hari, adalah tulisan yang selalu relevan.
Tulisan soal Eril itu mencakup durasi berita yang panjang. Ada momen ketika Eril hilang. Ada pula momen pencarian jasad Eril berhari- hari yang melibatkan pemerintah setempat.
Lalu ada momen jasad ditemukan. Ada momen jasah kembali ke tanah air. Ada momen jasad dimakamkan. Satu peristiwa namun banyak momen. Ini membuat kisah Eril selalu layak berita dalam waktu berminggu- minggu.
Ketiga, prinsip lokalitas. Bahwa tulisan itu tentang sesuatu yang berada di dekat kita. Tulisan soal Eril adalah kisah orang Indonesia, walaupun ia tenggelam di sungai di Swiss sana.
Namun perasaan sebagai sesama orang Indonesia, sesama orang Jawa Barat, sesama orang Bandung, membuat begitu banyak orang merasa terlibat secara emosional dengan kisah itu.
Keempat, prinsip signifikan. Tulisan yang banyak dishare adalah yang memiliki efek signifikan karena menyangkut emosi orang banyak.
Semakin banyak orang merasa terdampak oleh sebuah tulisan, semakin tulisan itu dishare. Dampak di sini tak harus dampak fisik dan langsung. Dampak ini berkaitan dengan rasa ingin tahu dan rasa tersentuh banyak orang.
“Tulisan soal Eril memiliki karakter signifikan itu,” ujar Denny JA.
Kelima, prinsip novelty atau sensasi. Semakin sebuah tulisan itu soal sesuatu yang baru atau sensasional, semakin ia dishare.
Berita anak gubernur Jawa Barat dari Indonesia tenggelam dan hilang di sungai di Swiss termasuk kisah sensasional.
Banyak orang heran dan bertanya: “Kok bisa seperti itu?” Ini mensimulasi percakapan luas, mulai dari percakapan politik di istana hingga di warung kopi.
Lima unsur ini menurut Denny JA yang membuat tulisannya di Facebook DennyJA_World dishare lebih dari 71 ribu kali.
“Sudah lebih dari sepuluh tahun saya aktif di Facebook. Tulisan soal Eril termasuk yang paling banyak dishare. Tulisan soal Eril hanya kalah dishare oleh tulisan analisa soal prediksi siapa yang menang dalam pilpres di tahun 2014 dan 2019,” tegas Denny JA. []