WARTABUANA – Selain perhelatan MotoGP di Mandalika beberapa waktu lalu, masih ada event internasional yang membuat Indonesia menjadi perhatian dunia, yakni Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Momentum itu pasti akan dimanfaatkan para delegasi dari manca negara untuk menikmati keindahan nusantara.
G20 merupakan forum ekonomi utama dunia yang mewakili dua per tiga atau sekitar 65 persen penduduk dunia, 79 persen perdagangan global, dan setidaknya 85 persen perekonomian dunia. Forum ini memiliki posisi strategis dan arti penting di mata dunia.
Rangkaian acara G20 mencakup 184 main events yang terdiri atas 1 konferensi tingkat tinggi, 20 pertemuan tingkat menteri dan gubernur bank sentral, 17 pertemuan tingkat sherpa/deputi, 56 pertemuan tingkat WG, dan 90 pertemuan tingkat EG. Di samping itu, terdapat sekitar 257 side events dan program Road to G20 Indonesia 2022.
Tak lengkap rasanya menghadiri event penting tanpa menyelipkan agenda wisata. Karenanya, di sela-sela waktu luang, para delegasi dapat berkunjung ke sejumlah destinasi. Ada 4 destinasi unggulan seperti, Danau Toba, Kepulauan Bangka Belitung, Bali dan Labuan Bajo.
DANAU TOBA
Danau Toba merupakan Danau vulkanik di Sumatera Utara (Sumut) yang memiliki luas 1.130 kilometer persegi dan menjadi danau vulkanik terbesar di dunia.
Secara administratif, Danau Toba masuk ke dalam wilayah tujuh kabupaten yang meliputi Simalungun, Toba Samosir, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Dairi, Karo, dan Samosir.
Beragam aktivitas bisa dilakukan di Danau Toba, di antaranya adalah trekking, kayaking, hiking, canoeing, dan joging sambil menikmati pemandangan alam yang indah nan mengagumkan.
Selain aktivitas tersebut, para delegasi G20 juga bisa membeli produk ekonomi kreatif (ekraf) khas daerah setempat, seperti gelang tenun, seni ukir gorga Batak Toba, alat musik hapetan, dan kain ulos.
BANGKA BELITUNG
Kepulauan Bangka Belitung memiliki pesona keindahan yang tak pernah ada habisnya. Salah satunya adalah Pantai Tanjung Kelayang yang ada di Pulau Belitung. Pantai ini terkenal dengan deretan batu granit raksasa. Tanjung Kelayang memiliki garis pantai yang luas dengan pasir putih halus.
Pengunjung juga akan dimanjakan oleh pemandangan air laut berwarna bening kehijauan. Selain berkeliling menjelajahi pulau-pulau (island hopping) dengan kapal cepat, Tanjung Kelayang asyik untuk dijelajahi dengan berjalan kaki.
Tak jarang, wisatawan yang berkunjung memilih untuk bersantai dengan berbaring sambil menatap langit dan menikmati angin semilir. Jangan lupa membeli ragam produk ekraf, seperti kuliner asal Bangka Belitung seperti sambalingkung, getas Bangka, lempok cempedak, bong li piang, kericu, hingga martabak Bangka.
BALI
Sebagai surga wisata di Indonesia, Bali punya banyak pilihan destinasi berupa obyek wisata alam, mulai dari pantai, air terjun, pegunungan, hingga danau. Kemudian, Bali juga kental akan wisata budaya.
Wisatawan bisa berkunjung ke beberapa destinasi dalam satu hari. Pasalnya, akses jalan menuju masing-masing destinasi cukup baik. Sebagai contoh, ketika ingin berkunjung ke destinasi desa wisata di Bali, para delegasi G20 bisa berkunjung ke Desa Penglipuran yang berlokasi di Kabupaten Bangli, lalu melanjutkan perjalanan ke Desa Tenganan, Kabupaten Karangasem.
Wisatawan yang merindukan perjalanan ke Nusa Penida juga dapat berkunjung dan menikmati keindahan pulau tersebut sepanjang hari. Kunjungan wisatawan ke Bali akan semakin lengkap dengan mencicipi kuliner khas Pulau Dewata itu, seperti sate lilit, nasi jinggo, ayam betutu, serombotan, bebek timbungan, atau rujak bulung.
LABUAN BAJO
Labuan Bajo yang terletak di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sudah lama menjadi destinasi unggulan Indonesia. Pasalnya, destinasi ini menjadi titik singgah terdekat untuk melihat hewan endemik komodo.
Wisatawan yang berkunjung pun tak segan berlama-lama berada di Labuan Bajo untuk menikmati keindahan alam yang dihadirkan. Di sela-sela agenda Presidensi G20, wisatawan dapat mempersiapkan waktu untuk mengikuti tur 3 hari 2 malam dengan destinasi utama Pulau Komodo, Pulau Rinca, Pulau Kelor, Pulau Padar, Pink Beach, dan Gili Laba.
Selain alamnya yang indah, Labuan Bajo juga terkenal dengan produk ekraf yang memesona, seperti kain songket dan kain tenun khas NTT. Oleh karena itu, tak ada salahnya produk tersebut dibeli sebagai oleh-oleh untuk dibawa para delegasi G20 ke negara asal. Itulah keempat obyek wisata Indonesia yang bisa disambangi sambil mengikuti berbagai kegiatan Presidensi G20.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno berharap, Presidensi G20 dapat membuka kesempatan untuk membuktikan bahwa Indonesia memiliki pariwisata berkelas dunia.
“Presidensi G20 membuat semua mata akan menuju Indonesia. (Acara ini) akan membuka jendela masyarakat dunia dan melihat Indonesia,” ujar Sandiaga.
Perhelatan tersebut, lanjut Sandiaga, merupakan momentum dan kesempatan untuk membuktikan bahwa pariwisata Indonesia berkelas dunia, berdaya saing global, dan berkelanjutan.
Spot-spot wisata yang dikunjungi di Danau Toba, Bangka Belitung, Bali, dan Labuan Bajo sudah tersertifikasi Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability (CHSE) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreaatif (Kemenparekraf).
CHSE diberikan kepada pelaku industri pariwisata, seperti hotel, restoran, dan wahana rekreasi yang mampu memberikan jaminan kebersihan, kesehatan, keselamatan, serta kelestarian lingkungan kepada wisatawan. []