WARTABUANA – Belasan grup band reggae akan menggoyang Stadion Brantas, Kota Batu, Malang, Jawa Timur pada Sabtu 16 Desember 2017. Di gelaran bertajuk “Jatim Reggae Star Festival” itu, penampilan Tony Q Rastafara akan menjadi magnet tersendiri.
Konser yang dipromotori Ferry Firdaus HK dari Bangga Indonesia ini diharapkan bisa mengulang sukses Bali Reggae Star Festival pada September 2017 di Pantai Sanur, Bali. Selain Tony Q Rastafara, penyelengara akan menampilkan belasan grup band reggae seperti Cozy Republic, Steven Jam, Denny Frust, Geranium Reggae Lumajang, Cah Reggae Jember, Tropical Forest Malang dan Malang dub Foundation.
Jika di Bali mereka mampu menggalang dana untuk disumbangkan kepada para pengungsi Gunung Agung dan menyediakan tong sampah di banyak tempat di Bali, di ajang Jatim Reggae Star Festival 2017 ini pun penyelenggara akan gelar program sosial. “Seperti apa bentuknya, nanti kita akan lihat di Malang,” ujar Ferry saat jumpa pers di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (21/11/2017).
Tony Q sebagai bintang utama yang akan menyedot perhatian penikmat reggae di Jawa Timur dan sekitarnya berharap, konser nanti tidak hanya sekedar momentum untuk berhura-hura, tetapi harus ada sesuatu yang bermanfaat.
“Yang paling penting adalah bagaimana semangat ini kita angkat dari Bali Reggae Star Festival 2017 kemarin, di mana semangatnya tidak sekadar bagaimana kita berhura-hura dalam bermusik. Tapi bagaimana agar bergulir sedemikian rupa menurut konteks visi dan misi kita, yaitu bagaimana membuat sesuatu yang berangkat dari musik menjadi sesuatu yang bermanfaat buat lingkungan kita,” papar Tony kepada sejumlah awak media.
Tony berharap, pihaknya bisa menjadikan Pulau Jawa, khususnya di Malang sebagai tolak ukur bahwa musik reggae dapat berdampak besar bagi lingkungan dan masyarakat. Tony optimis mampu mengajak seluruh pecinta musik reggae untuk turut berpatisipasi dalam visi dan misi terkait lingkungan.
“Jadi harapannya Jatim Reggae Star Festival ini bisa menjadi tolak ukur pulau Jawa. Kenapa pilih Jatim, karena kita semuanya berpengalaman bahwa komunitas Reggae itu banyak di sana,” ujarnya.
Sementara itu Ferry berharap, konser ini merupakan “big event” pertemuan reggae mania terbesar di Jawa Timur. “Melihat banyaknya grup dan antusias penonton reggae, kita akan jadikan Malang sebagai kota Reggae. Dan yang pasti ini bukan sekedar pertemuan atau konser, tetapi harus memberikan sumbangsih bagi kota Malang. Maka kita menyebut ini juga sebagai konser amal. Charity Concert,” kata Ferry.
Dedengkot reggae yang memiliki nama asli Tony Waluyo Sukmoasih ini selalu menyisipkan pesan moral disetiap karyanya. Menurutnya, bermusik reggae tidak semata-mata hanya memainkan musik, tetapi bisa membuat perubahan kepada orang lain.
“Saya akan menyampaikan sebuah pesan untuk penonton bisa sadar akannya perubahan. Karena acara ini, bukan cuman acara hura-hura aja. Tapi ada visi dan misi yang baik,” tandasnya. []