GUANGZHOU – Upacara pembukaan ajang Belt and Road African Cross-border E-commerce Training digelar pada Sabtu (6/11) di Guangzhou, ibu kota Provinsi Guangdong, China selatan. Acara itu merupakan program sistematis dan terstruktur pertama untuk melatih talenta-talenta bisnis internasional di China.
JASON CHENG, Manajer Umum Jumia Global
“Kami sudah berada di China untuk bisnis lintas perbatasan kami sejak 2017. Jadi, kami memiliki pengalaman yang sangat luas di bidang perdagangan lintas perbatasan untuk e-commerce. Dan misi utama kami dalam pelatihan ini adalah untuk mengajari para siswa tentang e-commerce lintas perbatasan. Kami ingin semua orang memahami cara mengoperasikan toko di Jumia.” (Jumia adalah operator e-commercebesar di Afrika.)
Sesi pelatihan akan digelar satu kali dalam sebulan. Total 20 peserta pelatihan asal Afrika akan mengikuti pelatihan kali ini.
JOSEPH MUWONGE, Ketua komunitas Uganda di China selatan:
“Saya menekuni bisnis logistik. Saya di sini hari ini untuk mengikuti pelatihan e-commerce. Saya tidak sabar untuk mengetahui lebih lanjut tentang industri e-commercedan menggunakannya dalam hubungan bisnis antara Uganda dan China.”
WILLIAM AKUMA, Co-chairman Kamar Dagang Elektronik (E-commerce) Afrika-China:
“Saya rasa pelatihan ini akan menawarkan kepada para siswa kami, misalnya, peluang untuk dapat mempelajari e-commerce, karena saat ini dengan adanya pandemi, banyak pedagang Afrika tidak bisa datang ke China. Menurut saya, ini platform yang sangat bagus, dan ini adalah kesempatan bagus bagi para pedagang Afrika Selatan untuk dapat benar-benar berbisnis secara daring.”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Guangzhou, China. (XHTV)