WARTABUANA – China berencana mendirikan 20 pusat baru di seluruh negara tersebut pada tahun ini untuk menawarkan layanan yang lebih cepat serta memangkas durasi dan biaya perlindungan hak kekayaan intelektual (HKI), menurut lembaga pengawas HKI di negara itu.
Rencana pendirian pusat-pusat baru itu menjadi bagian dari upaya berkelanjutan China dalam memperkuat perlindungan HKI, ungkap Administrasi Kekayaan Intelektual Nasional (National Intellectual Property Administration) China sebelumnya pada pekan ini. Sejauh ini, China telah mendirikan lebih dari 60 pusat perlindungan HKI dan pusat layanan cepat HKI, memberikan bantuan yang mudah diakses, efisien, dan berbiaya murah kepada para entitas pasar.
Tujuan lembaga itu mendirikan pusat-pusat perlindungan HKI adalah untuk mengatasi kesulitan dalam memperoleh bukti serta memangkas durasi dan biaya pemrosesan yang terkait dengan sengketa HKI. Sementara itu, pendirian pusat layanan cepat HKI bertujuan untuk menyediakan tinjauan, verifikasi, dan perlindungan HKI yang cepat pada klaster industri tingkat wilayah.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Beijing. (XHTV)