JUDUL: China bangun jalur kereta maglev PML logam tanah jarang pertama
DATELINE: 10 Agustus 2022
DURASI: 00:00:48
LOKASI: NANCHANG, China
KATEGORI: TEKNOLOGI
SHOTLIST:
Berbagai cuplikan jalur kereta maglev PML logam tanah jarang
STORYLINE:
China pada Selasa (9/8) merampungkan pembangunan jalur uji coba pertama yang dikembangkan secara mandiri di negara itu menggunakan teknologi levitasi magnetik permanen (permanent magnetic levitation/PML) logam tanah jarang (rare earth).
Dijuluki sebagai “Pelangi” (Rainbow), jalur kereta maglev yang memiliki panjang sekitar 800 meter ini dibangun di wilayah Xingguo, Provinsi Jiangxi, China timur.
Jalur uji coba tersebut, yang dikembangkan bersama oleh Universitas Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Jiangxi, China Railway Liuyuan Group (CRL Group), China Railway Hi-Tech Industry Co., Ltd., dan Pusat Inovasi Material Fungsional Tanah Jarang Nasional China dapat diterapkan untuk menopang kereta layang dengan kecepatan dan volume menengah maupun rendah.
Dengan kecepatan maksimum yang dirancang mencapai 80 kilometer per jam, sistem rel tersebut sekarang dapat melayani kereta maglev dua gerbong dengan kapasitas angkut 88 orang. Sistem transportasi ini dilengkapi dengan Sistem Satelit Navigasi BeiDou, 5G, dan teknologi penginderaan cerdas.
Rel dengan teknologi PML logam tanah jarang itu dapat menjaga kereta dalam keadaan melayang, yang hemat energi dan ramah lingkungan.
SOUNDBITE (Bahasa Mandarin): YANG JIE, Universitas Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Jiangxi
“Kereta maglev ‘Pelangi’ merupakan kombinasi sempurna dari teknologi levitasi magnetik permanen dan monorailbersuspensi. Monorail bersuspensi memiliki beberapa keunggulan, yakni tidak memakan ruang di tanah, memiliki jalur independen, serta berbiaya rendah.”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Nanchang, China.
(XHTV)