KAIRO – Ketika cahaya matahari menyinari gedung tertinggi di ibu kota administratif baru Mesir yang terletak sekitar 50 km di timur Kairo, insinyur China Yan Yueping memulai hari sibuknya untuk menginspeksi keamanan di lokasi konstruksi gedung tersebut.
Yan (26) bekerja sebagai insinyur keamananuntuk China State Construction Engineering Corporation (CSCEC) Cabang Mesir, konstruktor proyek bangunan menara penting di Kawasan Bisnis Terpadu (Central Business District/CBD) tersebut.
Setiap harinya dari podium ke menara, insinyur muda itu berjalan hampir 20.000 langkah ke setiap sudut lokasi konstruksi, secara saksama menginspeksi pengoperasian di ketinggian, peralatan skala besar, serta sistem pengendalian kebakaran.
YAN YUEPING, Insinyur keamanan di CSCEC Cabang Mesir:
“Saya mempelajari perekayasaan keamanan di bangku universitas dan berharap ilmu tersebut dapat bermanfaat suatu hari nanti.
Oleh karena itu, ketika saya datang ke proyek Iconic Tower ini, saya menyadari bahwa impian saya menjadi kenyataan, yakni berpartisipasi dalam proyek yang begitu besar dan mutakhir seperti ini dan menerapkan ilmu yang telah saya pelajari untuk memastikan keselamatan para pekerja di lokasi dan memperlancar pengoperasian keseluruhan proyek.”
Terletak di tengah gurun, proyek CBD ini mencakup area seluas sekitar 505.000 meter persegi.
Proyek tersebut terdiri dari 20 gedung pencakar langit komersial maupun tempat tinggal serta infrastruktur pendukung kota, di antaranya Iconic Tower setinggi 385 meter yang menjadi bangunan tertinggi di Afrika.
CBD ini tidak saja menjadi proyek penting dalam rencana peremajaan nasional Mesir, tetapi juga proyek unggulan di bawah kerangka kerja Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Kairo. (XHTV)