WARTABUANA – Terkait kabar yang menyebut aplikasi advertising MeMiles masuk dalam 14 perusahaan investasi ilegal seperti rilis Satgas Waspada Investasi ditanggapi pihak MeMiles.
Freedom Motivator MeMiles, F Suhanda mewakili manajemen MeMiles mengatakan, pihaknya mempunyai visi mencerdaskan bangsa dan menyejahterakan costumernya. Dalam keterangan pers di kantornya di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Sabtu 3 Agustus 2019, Suhanda menegaskan jika semua costumer sudah mendapat haknya, sehingga MeMiles tidak patut dicurigai.
Menurut Head Leader MeMiles, Eva Louisa, pihaknya tidak ada hubungan ke OJK lantaran bukan perusahaan investasi, melainkan perusahaan advertising online yang bekerjasama dengan google.[]