YANGON – Myanmar pada Minggu (17/4) membuka kembali Bandar Udara Internasional Yangon, lebih dari dua tahun setelah negara itu menangguhkan semua penerbangan komersial akibat merebaknya pandemi COVID-19.
Seorang petugas bandara menuturkan kepada Xinhua bahwa penerbangan Singapore Airlines yang tiba pada Minggu sekitar pukul 09.00 waktu setempat atau 09.30 WIB merupakan penerbangan pertama yang mendarat di bandara itu usai dibuka kembali.
Negara Asia Tenggara tersebut menangguhkan operasional penerbangan komersial pada Maret 2020 saat awal merebaknya pandemi COVID-19 dalam upaya meredam penyebaran virus itu.
Para penumpang masuk (inbound) wajib menunjukkan bukti vaksinasi dengan vaksin yang disetujui oleh Kementerian Kesehatan Myanmar dan hasil tes RT-PCR COVID-19 negatif sebagai bagian dari protokol kesehatan melawan COVID-19.
Selain itu, semua pelancong asing harus menyerahkan asuransi kesehatan COVID-19 yang dibeli dari Myanmar Insurance.
Para pelancong masuk juga harus menunggu di hotel-hotel rujukan untuk hasil tes RT-PCR yang akan dikirim oleh Kementerian Kesehatan Myanmar dalam kurun waktu sekitar 24 jam.
Myanmar pada Sabtu (16/4) mengonfirmasi 18 kasus baru COVID-19, menambah total kasus terkonfirmasi di negara tersebut menjadi 612.545. Jumlah kematian akibat COVID-19 di Myanmar mencapai 19.434.
Hingga 9 April, lebih dari 22,23 juta warga Myanmar telah menjalani vaksinasi lengkap, tunjuk data resmi.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Yangon, Myanmar. (XHTV)