QUANZHOU – SOUNDBITE 1 (Bahasa Inggris): DI BARTOLOMEO HEROS, Fotografer Italia“Ini hal yang menyenangkan dan menarik karena saat Anda minum teh, Anda tidak memikirkan hal lain selain menikmati rasa teh itu saja.”
Bagi fotografer Italia, Di Bartolomeo Heros, Quanzhou di China timur bagaikan rumah.
Pria berusia 44 tahun tersebut datang dari Bergamo, Italia, pada 2011 setelah jatuh cinta dengan seorang wanita China melalui internet.
Tiga tahun setelah menikah, dia menetap di Quanzhou.Sejak saat itu, Heros terus mendokumentasikan berbagai perubahan dan pembangunan di kota pelabuhan di China timur tersebut melalui jepretan foto-fotonya.
SOUNDBITE 2 (Bahasa Inggris): DI BARTOLOMEO HEROS, Fotografer Italia”Saat Anda berbicara tentang China, hal pertama yang Anda pikirkan tentang orang Italia adalah Marco Polo. Dia tinggal lama di China, mengunjungi semua provinsi, dan dia pulang. Dia kembali dari Quanzhou.”
SOUNDBITE 3 (Bahasa Inggris): DI BARTOLOMEO HEROS, Fotografer Italia”Tempat ini ada di hati saya karena (pemandangan) matahari terbenam di kota ini sangat berbeda, dan Linluandu tampak bagaikan garis di antara langit dan Bumi.”Heros mulai merekam kawanan bangau di Taman Lahan Basah Shishi tahun ini sebagai cara untuk menceritakan perubahan ekologis.
SOUNDBITE 4 (Bahasa Inggris): DI BARTOLOMEO HEROS, Fotografer Italia”Kini, Shishi adalah kota yang indah dan bersih. Jadi, mereka membangun banyak taman. Mereka membuat kualitas hidup menjadi lebih tinggi.”
SOUNDBITE 5 (Bahasa Inggris): DI BARTOLOMEO HEROS, Fotografer Italia”Jejaring sosial kini lebih cepat dan sekarang banyak orang mencari informasi melalui hal itu dibandingkan buku. Saya mempromosikan Quanzhou dan budaya Quanzhou, serta kehidupan saya di kota ini. Saya berharap orang-orang dapat melihat dan mengunjunginya, serta mengetahui lebih banyak tentang kota ini.” Situs-situs bersejarah di Quanzhou meraih status Warisan Budaya Dunia UNESCO pada Minggu (25/7), menambah total situs Warisan Dunia UNESCO di China menjadi 56.
Terletak di dataran sempit di sepanjang wilayah pesisir Fujian, Quanzhou dulunya salah satu pelabuhan terbesar di dunia di sepanjang Jalur Sutra Maritim yang bersejarah, terutama pada masa China Kuno, tepatnya Dinasti Song (960-1279) dan Dinasti Yuan (1271-1368).
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Quanzhou, China.[XHTV]