BEIJING, Menanggapi kemunculan kembali kasus COVID-19 baru-baru ini, banyak wilayah di China dengan cepat menerapkan kebijakan tertarget untuk mengendalikan dan mencegah penularan.
Di tengah klaster-klaster kasus sporadis, pemerintah setempat melakukan segala upaya untuk menjamin kesehatan masyarakat melalui berbagai kebijakan seperti tes asam nukleat massal, pelacakan asal-usul, serta pemindaian dan karantina tertarget.
Wilayah Ejina, sebuah wilayah di Daerah Otonom Mongolia Dalam, China utara, melaporkan sebuah klaster baru penularan COVID-19 pada Oktober.
Lebih dari 9.000 turis sempat terdampar. Warga lokal dan wisatawan diminta tetap berada di rumah dan melakukan karantina mandiri.
Tes asam nukleat massal putaran ke-8 telah selesai dilaksanakan di wilayah tersebut sampai saat ini.
Wilayah Ejina termasuk berpenduduk jarang dan memiliki sumber daya medis yang relatif kurang lengkap.
Tes asam nukleat memainkan peran penting dalam deteksi dini dan perawatan lanjutan.
Di Shanghai, Disney Resort ditutup sementara dari Senin (1/11) hingga Selasa (2/11) untuk tujuan pengendalian dan pencegahan epidemi.
Dan pada Rabu (3/11), resor wisata tersebut kembali dibuka, setelah semua anggota penampil dan karyawan pihak ketiga menyelesaikan dua kali tes asam nukleat dalam waktu 48 jam, dengan hasil semuanya negatif.
Diproduksi oleh Xinhua Global Service