ELMAU, Para pemimpin Kelompok Tujuh (Group of Seven/G7) pada Minggu (26/6) memulai konferensi tingkat tinggi (KTT) tahunannya yang berlangsung selama tiga hari di Schloss Elmau di Pegunungan Alpen Bayern, Jerman selatan, di tengah ekspektasi yang rendah dan protes.
KTT itu berfokus pada konflik Rusia-Ukraina, iklim, dan isu lainnya, meski tuan rumah menurunkan ekspektasi.
Konflik Rusia-Ukraina yang sedang berlangsung, terutama sanksi tambahan terhadap Rusia, mendominasi diskusi dalam KTT tersebut. Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Minggu pagi waktu setempat mengatakan bahwa G7 akan memberlakukan larangan impor emas dari Rusia.
Pada sesi hari pertama, para pemimpin membahas isu-isu ekonomi global dan meluncurkan sebuah inisiatif investasi dan infrastruktur global bernilai miliaran dolar bernama “Kemitraan untuk Investasi dan Infrastruktur Global”.
Pada Sabtu (25/6), sekitar 4.000 orang turun ke jalan di Munich untuk menentang KTT G7. Beberapa kelompok unjuk rasa menuding negara-negara besar Barat memicu konflik antara Rusia dan Ukraina, serta membuat seluruh dunia menanggung konsekuensi dari konflik itu, termasuk krisis pangan.
Aksi demonstrasi berlanjut dan para pengunjuk rasa semakin dekat ke lokasi KTT G7 pada Minggu sore. Menurut pihak penyelenggara, lebih dari 1.000 pengunjuk rasa menghadiri aksi demonstrasi tersebut.
Diproduksi oleh Xinhua Global Service