SHANGHAI – Hari Perawat Internasional diperingati setiap 12 Mei. Perawat dan dokter telah menjadi inti dari respons COVID-19, memberikan perawatan yang menyelamatkan nyawa dan upaya tak kenal lelah.
Di Shanghai, pusat ekonomi China, “malaikat-malaikat berseragam putih” tersebut tetap berjuang di garis depan untuk memerangi lonjakan kembali terbaru COVID-19. Mereka bekerja di bangsal unit perawatan intensif, laboratorium pengujian asam nukleat, rumah sakit darurat, dan lain-lain.
Sementara itu, ribuan tenaga kesehatan berdatangan untuk membantu megakota tersebut. Banyak di antara mereka sangat berpengalaman dalam upaya antipandemi.
RUAN XIAOXIAO, Kepala tim pengujian asam nukleat yang membantu Shanghai: “Di mana pun kami berada, baik di garis depan untuk memerangi COVID-19 atau bukan, kami terkesan dengan setiap momen yang menyentuh hati.”
YANG SUQING, Wakil kepala tim pengujian asam nukleat yang membantu Shanghai:
“Kami harus melakukan segala upaya yang kami bisa untuk menyelamatkan nyawa karena kami memakai jas putih.”
ZHANG YUETAO, Anggota tim pengujian asam nukleat yang membantu Shanghai:
“Kami bukan pahlawan. Kami hanya melakukan apa yang seharusnya dilakukan tenaga kesehatan.”
SUN BO, Anggota tim pengujian asam nukleat yang membantu Shanghai:
“Setiap kolega saya patut dipuji. Semoga tanah air kita aman dan sehat. Kita harus bekerja keras dan terus maju.”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Shanghai, China. (XHTV)