KAIRO – Kementerian Kesehatan dan Kependudukan Mesir pada Rabu (5/10) mengumumkan bahwa hampir 1,6 juta wanita di negara itu telah menjalani pemeriksaan fisik. Hal itu merupakan bagian dari inisiatif pemerintahan Presiden Mesir Abdel-Fattah al-Sisi untuk “memelihara kesehatan ibu dan janin” agar dapat melakukan deteksi dini penyakit yang ditularkan dari ibu ke janin.
Menurut kementerian itu, inisiatif tersebut bertujuan untuk deteksi dini infeksi virus B, human immunodeficiency virus, dan sifilis untuk ibu hamil.
Inisiatif itu juga mencakup pemantauan kondisi para ibu dan bayi yang baru lahir.
Inisiatif tersebut memiliki beberapa prosedur dan berbagai analisis yang diperlukan untuk mendeteksi anemia, atau untuk menentukan kebutuhan para ibu terhadap suntikan anti-D setelah melahirkan.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Kairo. (XHTV)