WARTABUANA – Hongaria telah mulai memberikan vaksin COVID-19 produksi perusahaan China, Sinopharm, seiring ancaman gelombang ketiga COVID-19 di negara itu, kata Perdana Menteri Viktor Orban pada Rabu (24/2).
“Hari ini adalah hari yang penting karena (pada) hari ini kami mulai memvaksinasi dengan vaksin China. Saya memilih vaksin China karena di satu sisi, budaya China kuno dan produksi vaksin tradisional memiliki sejarah yang hebat. Di sisi lain, saya percaya pada vaksin ini, dan bagi saya ini vaksin yang paling mudah diakses. Sebagai seorang nenek, saya pikir ini pilihan yang tepat,” ujar Viktor Orban, Perdana Menteri Hongaria.
Hongaria saat ini memiliki lima vaksin COVID-19. Mereka menyetujui penggunaan vaksin Sputnik V dari Rusia, juga vaksin AstraZeneca dan Sinopharm China, ditambah vaksin Pfizer/BioNTech dan Moderna yang diperoleh melalui Uni Eropa. Pengiriman pertama vaksin COVID-19 Sinopharm yang dibeli oleh Hongaria itu tiba di Budapest pada 16 Februari.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Budapest. (XHTV)