WARTABUANA – Ketua Umum Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Pusat Dr. Emi Nurjasmi, M.Kes mengatakan, peran bidan sangat penting untuk menekan angka kematian ibu yang masih tinggi. Seharusnya kematian ibu maupun bayi baru lahir dapat dihindarkan lewat tersedianya layanan kesehatan yang bermutu dan mudah dijangkau.
Bidan juga sangat berperan saat gempa disertai tsunami dan likuifaksi di Sulawesi Tengah pada Oktober 2018. Mereka bergerak cepat menyediakan layanan kesehatan untuk menyelamatkan para perempuan hamil, melahirkan dan bayi baru lahir. Dan pada kondisi kritis tidak ada ibu dan bayi yang meninggal karena semua tertangani oleh bidan terlatih.
Hal itu disampaikan Emi Nurjasmi di acara seminar Hari Bidan Sedunia 2019 bertema “Perempuan dan remaja perempuan berhak atas akses layanan kesehatan seksual dan reproduksi di Jakarta, Kamis (9/5/2019).
Menurut Emi Nurjasmi, meskipun kemajuan teknologi semakin menguasai lapangan pekerjaan, namu profesi bidan tidak akan tergantikan. Profesi bidan akan abadi karena dilakukan dengan hati.[]