KABUL – Ratusan perempuan Afghanistan pada Rabu (26/1) turun ke jalan-jalan di Kabul, ibu kota negara tersebut, untuk memprotes pembekuan aset negara oleh Amerika Serikat (AS).
Ekonomi Afghanistan, sejak pengambilalihan Taliban pada Agustus 2021 lalu, telah menderita akibat pembekuan aset lebih dari 9 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp14.383) milik bank sentral Afghanistan oleh AS, serta penghentian dana oleh Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF).
Sembari memegang poster dan spanduk di sebuah distrik diplomatik, para pengunjuk rasa menyerukan bahwa pembekuan terhadap aset Afghanistan merupakan tindakan yang bertentangan dengan hukum internasional dan pelanggaran terhadap prinsip-prinsip internasional.
Beberapa pekan lalu, sekelompok perempuan Afghanistan juga mengadakan unjuk rasa serupa di Kabul.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Kabul. (XHTV)