VIENTIANE – Kereta barang internasional pertama di Jalur Kereta China-Laos yang berangkat dari Kunming di Provinsi Yunnan, China barat daya, tiba di Vientiane, ibu kota Laos, pada Sabtu (4/12) malam waktu setempat.
Pada Sabtu pukul 23.10 waktu setempat, kereta bermuatan dikalsium fosfat dengan standar feed grade(aman dikonsumsi oleh hewan) tiba di Stasiun Selatan Vientiane.
ZHOU YUKUI, Masinis kereta barang:
“Saya senang dan bersemangat menjadi praktisi dari Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra serta utusan persahabatan antara China dan Laos.”
Li Tongxu, Direktur Stasiun Selatan Vientiane, dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di jalur kereta tersebut dan lebih dari 10 tahun menjabat sebagai direktur stasiun di China, datang ke Laos pada Juli tahun ini.
Saat ini, stasiun tersebut memiliki 68 staf, termasuk sembilan personel teknis dan manajemen China yang memiliki banyak pengalaman kerja. Staf Laos lainnya, dengan pendidikan tinggi dan semangat belajar yang tinggi setelah pelatihan di China-Laos Railway Co., Ltd., juga berkompeten di posisi mereka masing-masing.
LI TONGXU, Direktur Stasiun Selatan Vientiane:
“Laos kaya akan sumber daya kalium. Kereta pertama yang kami kirim kembali ke Kunming, China, mengangkut pupuk kalium yang diproduksi di Laos.”
Jalur kereta yang baru dibuka itu secara signifikan memangkas waktu perjalanan dan biaya logistik untuk transportasi kargo antara kedua negara, dan pesanan transportasi kargo lintas perbatasan dari jalur kereta tersebut telah memadai.
Saat ini, pesanan dengan tujuan China dari Stasiun Selatan Vientiane mencapai lebih dari 100.000 ton, sementara pengiriman pesanan dari China menuju Laos juga banyak, terutama untuk produk pupuk, kimia, mekanis, dan listrik.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Vientiane. (XHTV)